Rafael Situmorang Ajak KPI Jabar Bangun Literasi Media untuk Kemajuan Bangsa

Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Rafael Situmorang SH

BANDUNG | BBCOM – Dengan semangat kebersamaan yang tinggi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Jawa Barat secara resmi membuka Rapat Kerja Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi momen yang sangat penting, tidak hanya bagi KPI Jawa Barat, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang penyiaran. Rapat kerja ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama untuk membangun literasi media yang kokoh dan berkelanjutan, sejalan dengan tuntutan zaman yang semakin maju.

Dalam era digital yang penuh tantangan dan derasnya arus informasi, literasi media menjadi hal yang sangat penting. Literasi media bukan hanya soal kemampuan untuk mengakses informasi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memahami, menganalisis, dan memanfaatkan informasi tersebut secara bijak dan bertanggung jawab. Literasi media yang kuat adalah kunci utama untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kritis dan berdaya dalam menghadapi tantangan global.

Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat literasi media, sinergi yang solid antara KPI, lembaga penyiaran, dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Dalam rapat kerja ini, diharapkan peran media sebagai pilar demokrasi dan agen perubahan sosial dapat semakin dirasakan kontribusinya, tidak hanya dalam menyebarkan informasi yang akurat, tetapi juga dalam mendorong nilai-nilai positif yang mendukung kemajuan bangsa.

Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Rafael Situmorang SH, juga turut memberikan pandangannya dalam kegiatan ini. Menurutnya, lembaga penyiaran memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun literasi media yang kuat untuk kemajuan bangsa. “Lembaga penyiaran bukan hanya sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai agen pendidikan yang bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memastikan bahwa penyiaran yang dilakukan tidak hanya mengedepankan aspek hiburan semata, tetapi juga mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk lebih kritis dalam mengkonsumsi informasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rafael menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga penyiaran, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan media yang sehat dan mendukung perkembangan literasi media. “Kita harus bersama-sama bekerja untuk memastikan bahwa media penyiaran dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, dengan menyajikan konten yang berkualitas dan mendidik,” tambahnya.

Rapat Kerja Tahun 2025 ini bukan hanya sekedar pertemuan rutin, tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen KPI Jawa Barat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi perkembangan zaman. Dengan harapan, setiap langkah yang diambil akan semakin memperkuat peran media sebagai agen perubahan yang positif bagi kemajuan bangsa. (Adip/ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *