CIMAHI | BBCOM | Beberapa hari lalu pada kegiatan Zoom Meeting Forum Perangkat Daerah Dinas PUPR kota Cimahi tahun 2021, dikemukakan beberapa program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kota Cimahi.
Pada kegiatan ini yang mengambil tema “Melanjutkan Pemulihan Sosial Ekonomi Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Didukung Dengan Insfrastruktur Berkelanjutan”, kepala Dinas PUPR kota Cimahi. Ir. Meity Mustika, MM mengemukakan beberapa program startegis dan prioritas yang ada di DPUPR kota Cimahi.
Menurut Meity, dari beberapa program strategis dan prioritas yang ada di dinas yang dipimpinnya adalah perbaikan jalan lingkungan, pembangunan under pass jl. Dustira – Jl. Sriwijaya, dan pembangunan Mall Pelayanan Publik.
Perbaikan jalan lingkungan didalamnya meliputi pelebaran dan pemeliharaan jalan kota serta perbaikan darainase jalan kota. Selain itu, dilakukan juga pelebaran ruas jalan dan pelebaran ruas tikung, dimana upaya ini berkaitan dengan upaya peningkatan kenyamanan dan keselamatan transportasi.
Sedangkan pembangunan under pass jl. Dustira – jl. Sriwijaya dananya bersumber dari bantuan dana provinsi Jawa Barat. Under Pass yang merupakan terowongan dibawah jalan kereta api nantinya akan memberikan keselamatan, baik bagi pengguna jalan maupun bagi pengguna perlintasan kereta api. Hal ini, tentu akan berdampak pada teurainya kemacetan yang selama ini sering terjadi di kawasan jl Dustira. Namun demikian, Meity belum bisa memastikan, berapa persen kemacetan itu akan terurai ketika under pass selesai dibangun, hal ini, menurut Meity merupakan tanggung jawab dinas pehubungan kota Cimahi.
Dalam hal pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), Meity mengatakan, MPP ini nantinya akan memberikan kemudahan palayanan kepada masyarakat karena MPP ini akan mewadahi pelayanan perijinan dan non perijinan di satu tempat. Hal ini akan berdampak pada aspek keterjangkauan, kecepatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat didalam memperoleh perijinan. “Saat ini MPP masih terus dibangun guna mecapai kesempurnaan, sehingga aspek palayanan kepada masyarkaat akan terselenggara secara optimal”, kata Meity.
Meity juga menjelaskan bahwa pada tahun 2020, tingkat kemantapan jalan di kota Cimahi sudah mencapai 94,02 %. ‘Tingkat kemantapan jalan ini akan terus ditingkatkan sejalan dengan kebijakan DPUPR untuk terus meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bertransportasi”, tandasnya.
Pada kesempatan itu, Meity juga menjelaskan tentang hasil Musrenbang di tingkat kecamatan untuk tahun 2022 yang menjadi tanggung jawab Dinas PUPR kota Cimahi. Dijelaskannya, baik di kecamatan Cimahi Selatan, Cimahi Tengah, kecamatan Cimahi Utara, kegiatan prioritasnya meliputi perbaikan jalan dan drainase jalan. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai di kecamatan Cimahi Selatan adalah fasilittas umum dan jalan drainase. Di kecamatan Cimahi Tengah sasaran kegiatannya adalah perbaikan jalan lingkungan. Begitupun di kecamatan Cimahi Utara sasaran kegiatan juga adalah perbaikan jalan lingkungan
Di kecamatan Cimahi Selatan, kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan meliputi kelurahan Cibeureum, Melong, Cibeber, Leuwigajah dan kelurahan Utama yang volumenya sebesar 5.875 m. Di kecamatan Cimahi Tengah meliputi kelurahan Baros, Karang Mekar, Padasuka dan Kelurahan Setia Manah. Sedangkan di Kecamatan Cimahi Utama meliputi kelurahan Cibabat, Pasirkaliki, Cipageran dan Kelurahan Cietureup yang volumenya mencapai 33.683 m. (Teddy Goeswana)