BATURAJA | BBCOM | Pekan olahraga merupakan suatu pertandingan ataupun perlombaan dalam berbagai bidang olahraga, hal ini merupakan suatu bentuk dalam menggali potensi para atlet khususnya atlet lokal, semua itu jelas harus didukung dengan sportifitas olahraga yang tinggi.
Didalam sebuah pertandingan atau pun perlombaan, juklak dan juknis setiap cabang olahraga sudah diatur dalam aturan keolahragaan.
Ironisnya Porprov XIII yang dilaksanakan di OKUS, dimana selaku tuan rumah belum bisa memegang sportifitas olahraga, sehingga disalah satu cabor yaitu cabor panahan diduga telah melakukan kecurangan sehingga mendapat protes dari masing-masing ketua cabor yang ikut dalam perlombaan panahan tersebut.

Para atlet cabor panahan dari OKU Selatan tersebut diduga banyak menggunakan atlet dari provinsi Lampung, sehingga 6 medali dari berbagai kelas sudah diambil oleh OKU Selatan, padahal menurut keterangan salah satu ketua cabor panahan KAB. OKI Abah Yuris menerangkan ketika dilapangan panahan pada Jumat (26/11/21) .
“Sesungguhnya kita semua dari seluruh pimpinan cabor panahan sudah sepakat dan komitmen, apa lagi juknis KONI kita sumatera selatan “melarang” mengambil atlet dari luar provinsi Sumatera Selatan” jelasnya.
“Pada tanggal 23 kemarin, kita telah mengajukan protes bahwa ada data yang menunjukan bahwa mereka itu pra-PON dan itu sudah kita rekam yang akhirnya dituangkanlah suatu berita acara untuk tidak ikut bertanding dan itu sudah ditandatangani oleh pengurus daerah saudara Irpan” sambungnya lagi.

“Lalu, entah bagaimana keesokan harinya mereka ikut bertanding dan semuanya mendapatkan Emas, inilah yang akan kami tuntut untuk di diskualifikasi agar tidak menerima medali” pungkas Abah Yuris.
Pembagian medali akan diadakan besok Sabtu (27/11/2021).
“Salah satu pelatih panahan mengatakan, perkembangan kita provinsi Sumatera Selatan tidak akan bisa berkembang kalau begini caranya, sebab segala aturan bisa dilanggar dan panitia tidak bertindak tegas. Ini sama dengan “merampok medali”,” ungkapnya dengan kesal. (pani)