BANDUNG BB.Com–PT Pindad mendapat penyertaan modal negara (PMN) 2015 sebesar Rp 700 miliar akan dipakai untuk meningkatkan produksi persenjataan nasional.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan untuk upaya pengadaan alutsista, Pindad fokus ke produk alutsista dengan menerapkan pola korporasi.
“Untuk meningkatkan kapasitas, kita memperoleh PMN 2015 senilai Rp 700 miliar,” kata Abraham.
Selain itu, ada juga alokasi khusus untuk pengembangan produk dan proses. Ini dilakukan untuk memastikan produk buatannya lebih terbaru dengan teknologi yang lebih maju. Upaya ini sejalan dengan rencana strategis pemenuhan kebutuhan pokok minimum (minimum essential forces/MEF) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rentang waktu 2009-2024.
“Tahun 2016 ini, kita telah meluncurkan empat produk senjata baru yang diresmikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Selain itu, ada juga pengembangan varian terhadap produk kendaraan tempur (ranpur) yang terus dilakukan seperti Badak, Anoa, dan Komodo dengan menambah fitur-fitur yang lebih diandalkan,” jelasnya. (jo/red)
