Perilaku Organisasi

Gambar Ilustrasi (dok-istimewa)

BBCOM | Perilaku organisasi biasa dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebuah ke disiplinana tentang perilaku individu dan tingkat kelompok dalam menjalankan organisasi. Yang mempunyai dampak terhadap hasil kinerja yang akan dicapai dalam menjalankan sebuat tugas individu maupun tugas kelompok dalam sebuah organisasi.

Pada dasarnya Perilaku organisasi merupakan terjemahan dari Organizational Behavior. Dimana perilaku organisasi meliputi dua aspek. Aspek pertama meliputi pengaruh tingkah laku terhadap manusia, serta aspek yang kedua meliputi pengaruh terhadap oragnisasi itu sendiri. Larry L. Cumming dalam “Toward Organizational Behavior”. Academic of Management Review January 1978, hlm 92 menyatakan :”Perbedaan antara Perilaku Organisasi dengan Psikologi Organisasi, antara lain: Psikologi Organisasi membatasi kontruksi penjelasannya pada multidisiplin. Persamaannya kedua bidang tersebut menjelaskan tingkah laku orang-orang dalam organisasi.

Pengertian perilaku berdasarkan para ahli

Robbins and Judge (2013) memberikan pengertian terhadap perilaku organisasi sebagai suatu bidang studi yang menginvestigasi dampak individu, kelompok, maupun struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud mengaplikasikan pengetahuan tersebut guna memperbaiki efektivitas organisasi.

George & Jones (2002) menyatakan perilaku organisasi adalah sebagai suatu studi tentang berbagai faktor yang mempengaruhi tindakan (act) individu dan kelompok dalam organisasi serta bagaimana organisasi mengelola lingkungannya. Dalam hal ini George & Jones, sebagaimana juga Robbins and Judge (2013), memberi gambaran bahwa studi tentang perilaku organisasi ini menyediakan serangkaian alat yaitu konsep-konsep dan teori-teori yang dapat membantu orang memahami, menganalisis, dan menjelaskan perilaku dalam organisasi.

Oleh karena, perilaku organisasi juga dapat dikatakan sangat berfokus pada “Human Slide of management” dalam bidang pendekatan keperilakuan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi
Dalam proses pelaksaannya untuk mendapatkan hasil kinerja organisasi yang maksimal sangat banyak faktor yang mempengaruhinnya baik itu faktor internal maupun ekternal dalam organisasi itu sendiri. Juga bisa, di pengeruhi dengan adanya berbagai permasalan peralatan, sarana prasarana atau teknologi yang digunakan utuk mendukung kualitas sumber daya manusi yang dimiliki suatu organisasi.

Sedangkat menurut Atmosoeprapto(2001), beliau berpendapat bahwa kinerja sutu organisasi akan dipengaruhi oleh faktorinternal dan faktor eksternal seperti berikut :

Faktor internal, yang meliputi :

  • Tujuan organisasi itu sendiri, yaitu apa yang ingin dicapai dan apa yang ingin diproduksi oleh suatu organisasi.
  • Struktur organisasi, dimana hasil desain antara fungsi yang akan dijalankan dengan struktur formal yang ada.
  • Budaya organisasi, yaitu gaya dan identitas sutu organisasi dalam pola kerja yang baku dan menjadi citra organisasi yang bersangkutan.
  • Sumber daya manusia, diman kualitas dan pengeloloan anggota organisasi sebagai penggerak jalannya organisasi secara keseluruhan

Faktor eksternal, yang meliputi :

  • Faktor politik, yaitu hal yang berhubungan dengan keseimbangan kekuasaan Negara yang berpengaruh terhadap keamanan dan ketertiban yang akan mempengaruhi ketenangan organisasi untuk berkarya secara maksimal.
  • Faktor ekonomi, yaitu tingkat perkembangan ekonomi yang dapat berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarkat,daya beli, untuk menggerakan sector-sektor lainnya sebagai suatu sistem ekonomi yang lebih besar.
  • Faktor social, yaitu oriestasi penilaian yang berkembang ditengah masyarakat yang dapat mempengaruhi pandangan mereka terhadap etos kerja yang dibutuhkan bagi peningkatan kinerja organisasi.

Pentingnya mengetahui perilaku organisasi

Karena perilaku organisasi sangat berkaitan dengan perilaku atau sikap suatu individu maupun kelompok dalam menjalankan tugas organisasi, maka kita akan menghadapi macam-macam permasalahan dalam perjalanannya. Maka dengan itu setiap individu harus mengatahui perilaku organisasi. sehingga teori-teori yang telah di pelajari dapat di kembangkan dan diterpkan dalam kegiatan sehari-hari dengan baik tanpa adanya rasa ragu-ragu dalam menjalankan orgarnisasi.

Serta dapat meingkatkan kita dalam memandang permasalahan organisasi yang akan datang lebih bijak, dan mengrtahui bagaimana cara organisasi beroperasi dengan baik dalam organisasi yang sedang berjalan, dan dapat mengembangkan pemahaman studi mengenai organisai formal dalam memberikan kesempatan penting untuk mempelajari keterampilan-ketrmpilan yang dimiliki untuk memajukan organisasi yang sedang berkembang. Sehingga kita memperoleh pengalaman dari praktik.

Tujuan perilaku organisasi

Tujuan utama perilaku organisasi yaitu berhubungan dengan pengembangan skill yang dimiliki seseorang, namun tujuan lain mempelajari perilaku organisasi adalam untuk membantu kita dalam menjalankan, mengontrol dan memprediksikan perilaku individu.

  1. Tujuan untuk mejelaskan, dimana dalam tujuan ini dapat dilakukan ketika kita dapat mencari jawaban tentang mengapa sesorang melakukan sutu tindakan tertentu. Sehingga dengan menjelaskan kita akan mengetahui sebab dan akibat tindak tersebut di lakuakan.
  1. Tujuan mengontrol, dimana tujuan ini dianggap sangat kontrovesional apalagi bagi mereka yang sangat menjujungtinggi kebebasan individu. Karena dalam tujuan ini pendapat sesorang dapat digunakan untuk mengatur perilaku individu lainnya. Meskipun ada tujuan yang baik menggapa pendapat seseorang di gunakan untuk mengontrol individu yang lain.
  1. Tujuan memprediksikan, tujuan ini berfokus pada kejadian yang akan datang, dimana untuk memperoleh aksi kritik dan saran yang dapat digunakan untuk kemajuan masa yang akan datang, contoh seperti seorang manajer membuat produk yang akan untuk mendapat penilaian atau respon terhadap kinerjanya. Apabila respon yang diperoleh baik maka akan digunakan untuk masa yang akan datang. Namun, jika respon yang diperoleh tidak baik maka seorang manajer akan memperbikan produk yang dibuatkan hingga menghasilkan respon yang biak untuk perkembangan organisasi dimasa yang akan datang.

Artikel ini ditulis oleh : Siti Mafiroh, Tasya dan Ika. Mahasiswas Universita Pamulang

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *