KAB. BANDUNG I BBCOM I sekitar 300 orang kader posyandu dari tiap Desa sekabupaten Bandung mengikuti pelatihan Stanting di gedung Dewi Sartika komplek pemda kabupaten Bandung pada Selasa 02 Agustus 2022 dan yang menjadi narasumber Ketua IDI kabupaten bandung Dr. Aziz Asopari dan ketua TP PKK kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Permanawati dan ketua penyelenggara acara pokja 4 PKK ibu Devi.
Dalam sambutannya ketua TP PKK kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Psrmanawati sangat mengafresiasi dan berharap para kader posyandu dan kader PKK yang hadir mendapat pembekalan dan melaksanakannya dilapangan Kepada masyarakat.
Kegiatan sosialisasi pelatihan terhadap para kader posyandu dengan tujuan pencegahan stanting dan memastikan data dibulan penimbangan balita yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022.para kader posyandu dan pihak dilapangan untuk mastikan pengukurannya secara tepat, karena yang kemarin banyak yang dikeluhkan karena stanting kabupaten bandung naik akibat salah satunya yaitu salah pengukuran tinggi badan pada Balita.
Ketua Pokja 4 ibu Devi mengatakan bahwa sekarang kita mencari jalan bagaimana meminimalisir angka stanting jangan sampai naik. Makanya pihak Pokja 4 bekerjasama dengan pihak Ikatan dokter indonesia (IDI) Kabupaten Bandung memberikan pelatihan para kader posyandu dan kader PKK.”kata Ibu Devi (2/8)
Maka saat ini pihak IDI kabupaten Bandung memberikan pemahaman dan pelatihan cara mengukur tinggi badan dan posisi balita saat diukur harus lurus dengan menggunakan alat pengukur yang sama saat pelatihan dan saat dilapangan nanti supaya nantinya kita mengacu pada alat tersebut juga posisi balita saat pengukurannya menjadi sinkron.
Nanti kita akan melihat, Apakah anak termasuk stanting atau tidak akan terbukti pada hasil pengukuran, dan para kader hanya bertugas mencatat saja dan pihak puskesmas yang menentukan dari hasil serta data yang dimasukkan melalui aplikasi yang disebut EPPGRM yang menentukannya.
Angka stanting yang saat ini diangka 30 persen maka kita perlu untuk berusaha agar menurun dengan cara para kader posyandu lebih msmahami dan melaksanakan hasil pelatihannya di lingkungan dengan cspat, akurat dan teliti. (2/8)
Dibulan penimbangan nanti kategori balita yang bisa ditimbang mulai usia 0-5 tahun serta kegiatan launching program pokja 4 yakni “KATRESNA” yang artinya kader trampil atasi stanting pada anak dan angka stanting kabupaten bandung berada di angka 15% yang diharapkan Bupati Bandung.
Disaat yang sama, Ketua IDI Kabupaten Bandung Dr. Aziz Asopari mengafresiasi langkah pokja 4 dengan mengadakan sosialisasi pada para kader posyandu dan kader PKK, maka pihaknya wajib memberikan penguluhan kepada para kader agar menjadi pegangan dan ilmu yang bermanfaat serta dilaksanakan di lingkungan secara bersama sama dengan pihak puskesmas.” Ungkapnya
Harapannya semoga angka stanting bisa menurun setelah para kader posyandu dan kader pkk mendapatkan pelatihan yang diberikan pihak IDI kabupaten Bandung. (*RN)