OKI | BBCOM | Ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda hampir semua negara didunia termasuk Indonesia, membuat berbagai sektor industri ekonomi menjadi terhambat, termasuk juga dibidang pendidikan, semua siswa dan siswi belajar secara online, karena proses belajar dan mengajar di tanah air tetap terlaksana walaupun dilakukan dari dirumah dengan berbagai metode.
Kepala Dinas Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ketika ditemui BBCOM diruang kerjanya Selasa 9/6/2020 mengenai pèmbangunan sarana dan prasarana (Sapras) pendidikan serta kondisi pendidikan di Kab OKI dengan adanya musibah pandemi ini. Secara umum Kadin Pendidikan Kab. OKI H. M. Amin Spd. menjelaskan pendidikan dan pembangunan sarananya sangatlah penting, sebab pèndidikan merupakan usaha kita mengembangkan diri secara terencana termasuk memberikan motivasi/ bimbingan agar potensi jasmani dan rohani yang diberikan oleh seorang pendidik kepada anak didik untuk mencapai kedewasaanya, mencapai tujuan agar mampu melaksanakan tugas dan hidupnya secara mandiri.
“Alhamdullilah Kab OKI demi pencerdasan anak bangsa di tengah musibah covid 19 ini pembangunan untuk rehab berat/sedang sekolah tetap dilaksanakan dan tidak ada pengurangan” tegasnya.
Dikatakannya, sebanyak 37 sekolah baik SD maupun SMP yang menggunakan dana APBD, khusus untuk anggaran Dana Alokasi Khusus ( DAK ) ada 10 sekolah SD/SMP dan sebanyak 123 untuk rehab Ruang Kelas, semuanya memang masih dalam proses.
Amin menambahkan, di Kab OKI masih banyak sekolah perlu mendapat perhatian dan perbaikan, karena masih ada beberapa sekolah yang kondisinya katagori rusak berat dan sedang, dan itu akan menjadikan perhatian khusus karena sekolah merupakan cermin dalam membentuk krakter anak bangsa.
Diperkirakan sebanyak 605 sekolah SD/SMP Negeri maupun Swasta, berdasarkan hasil monitoring dari dinas saat ke lapangan setelah kita lakukan inventarisasi masih banyàk kondisi rusak sedang dan kondisi rusak berat pungkas,Amin.