Pekerjaan TPT di Desa Langkapsari Banjaranyar di Soal Warga

CIAMIS | BBCOM | Pekerjaan pembuatan Tebing Penahan Tanah (TPT) di jalan bhayangkara Dusun Cikuya, Desa Langkapsari, Kecamatan Banjaranyar,
Kabupaten Ciamis, di soal warga sekitar.

Pekerjaan yang bersumber dari angaran Dana Desa (DD) Tahap 3 Tahun 2020 dengan anggaran Rp 30.789.000, dianggap terlalu besar nilainya. Pasalnya, dengan anggaran tersebut hanya menghasilkan pasangan TPT sepanjang 18 meter dan tinggi 2 meter disertai galian pondasi di bawahnya.

Menurut Dianopa salah satu warga Dusun Karanganyar Desa Langkapsari mengatakan, pembangunan TPT tersebut patut di pertanyakan, yang di duga terdapat kesalahan dalam pengunaan anggaran tersebut.

“Dengan anggaran segitu, hanya menghasilkan pembangunan fisik dengan volume sepanjang 18 meter, itu kan tidak masuk akal, paling kalau kita hitung itu cuma akan mengabiskan angaran 11 juta sudah cukup”

Dirinya mengakui, pada saat menghadiri pertemuan yang dilakukan di kantor Desa beberapa waktu lalu, di dalam perencanaan pembangunan TPT tersebut,pemerintah Desa hanya dianggarkan sekitar Rp.16.000.000,-

“Dan sekarang kami mulai bingung juga kaget ko dalam pagu anggran bisa menjadi Rp 30.000.000,itu kan aneh, tidak hanya itu saja, upah harian Kerja juga kecil hanya Rp 60 sampai 70 ribu,”

“Hal ini yang menjadi pertanyaan di masyarakat, dikhawatirkan ada kelebihan anggaran. Jadi saya meminta kepada pihak pemdes agar bisa transparan kepada publik terkait hal ini” jelasnya.

Dirinya beserta warga lain, berencana akan mengadakan audiensi ke kantor Desa untuk meminta kejelasan dari PJS Kepala Desa mengenai hal tersebut. Namun mengingat sedang masa pandemi covid-19 serta menjelang Pilkades, rencana tersebut pun di urungkan.

Sementara itu kasi Ekonomi dan pembangunan (Ekbang) Desa Langkapaari  Deni Setiawan mengatakan, untuk perhitungan secara teknis dan gambar pembangunan TPT dirinya mengklaim sudah sesuai spek dengan melibatkan unsur TPK lokal sesuai hitungan dinas bina marga Kabupaten Ciamis.

“Untuk pembangunan DD tahap 3 di gunakan fisik 70 persen dan padat karya 30 presen, Pembanguna sudah sesuai rencana sesuai dan spek,”

“Apabila ada masyarakat ingin tahu secara pasti, mari kita hitung pekerjaan tersebut secara manual,” pungkasnya.(G/Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *