
Sekitar pukul 6 pagi, Saya pergi ke sebuah pasar yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Setelah saya berjalan selama 15 menit menuju pasar, saya melihat banyak sekali para pedagang yang sudah menata barang dagangannya di lapangan dengan beralaskan meja, terpal, dan lain sebagainya. Sebelum saya melakukan aktivitas untuk berbelanja, saya kemudian meminta waktu kepada ibu Rohiyah untuk saya wawancarai mengenai pasar Malaka tersebut.
Ibu Rohiyah mengatakan, keadaan di pasar Malaka sudah berbeda dari yang sebelumnya. Pasar malaka ini awalnya sangat sedikit pedagangnya, kumuh, kotor, dan banyak sampah yang berserakan dimana-mana, tetapi ketika pasar malaka sudahdi renovasi, kini pasar tersebut berubah menjadi pasar yang lebih baik dari sebelumnya dan juga sudah banyak para pedagang yang berjualan mulai dari pakaian, mainan anak-anak, buah-buahan, sayur mayor, daging dan juga makanan lainnya seperti kue, bakso, lontong sayur dan sebagainya.
Pasar Malaka tersebut kini sudah berdiri sejak 15 tahun, kini pasar Malaka lebih tertata, lebih rapi, dan lebih nyaman. Para pembeli pun kini tidak lagi bingung untuk mencari berbagai macam kebutuhan, karena sekarang pasar Malaka lebih terorganisir, dikelompokan berdasarkan jenis dagangannya. Seperti blok sayur mayur yang berada di bagian belakang dan disampingnya para penjual daging. Untuk penjual parabot, baju, mainan, dan buah berada di depan yang letaknya dekat dengan parkiran.
Para pembeli kini dapat merasa sedikit leluasa untuk berbelanja karena kapasitas yang memadai serta harga-harganya sangat terjangkau. Tidak hanya itu, pasar Malaka juga sudah mempunyai mushola agar para pedagang maupun pembeli yang ingin beribadah tidak lagi bingung mencari tempat untuk sholat. Pasar yang kurang lebih berdiri sejak tahun 2005 ini, menjadi pilihan banyak masyarakat, khususnya wilayah Malaka, untuk membeli kebutuhan berbelanja sehari-hari mereka.
Tak heran, banyak penjual dan juga pembeli yang memang sudah saling mengenal dan biasanya proses transaksi cukup cepat. Santya, salah satu pembeli yang tiap harinya berbelanja di pasar tersebut mengatakan, pedagang sudah mengetahui apa yang biasanya ia beli karena memang banyak pembeli dan pedagang yang sudah mengenal jadi ia hanya mengambil belanjaan yang sudah disiapkan pedagang lalu menyerahkan sejumlah uang dan di setiap pedagang telah memiliki langganan mereka masing – masing.
Pasar malaka ini biasanya selalu di padati oleh pembeli sekitar pukul 6-10 pagi. Di pasar malaka tersebut ada yang membeli dalam jumlah kecil untuk kebutuhan rumah saja, namun ada pula yang membeli dalam jumlah besar untuk stok bulanan maupun untuk usaha pribadi seperti warteg