Mudik Lebaran Tahun 2023, Diprediksi 1,7Juta Kendaraan Akan Melintas di Wilayah Kab. Garut

GARUT | BBCOM | Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan mudik lebaran tahun 2023 (1444 H), di wilayah kabupaten Garut, satlantas Polres Garut bersama stakeholder terkait, akan berupaya sedini mungkin mempetakan titik-titik rawan yang bakal terjadinya kemacetan arus mudik, maupun arus balik.

Operasi ketupat lebaran yang akan dimulai 17 April sampai 1 Mei mendatang.berbagai persiapan sudah kami lakukan, ujar Kasatlantas Polres Garut AKP. Undang Syarif Hidayat kepada media bandungberita.com Rabu (5/4/23).

Menurutnya, diprediksi kata undang, untuk lebaran tahun ini, bakal ada 1.700.000 kendaraan, roda 2, maupun roda 4 yang akan melintas di wilayah Garut, naik 42 persen dari tahun lalu, mudah-mudahan tidak terjadi kepadatan maupun kemacetan.

“Untuk pengamanan arus mudik, juga arus balik lebaran kesiapan kami sudah hampir 90 persen,ada dua jalan yang jadi fokus kami, yaitu jalan nasional yang berbatasan dengan kabupaten Bandung dari masjid Ahmadiyin, sampai Tasik kota Cipeundeuy kurang lebih 29 km, Alhamdulilah kondisi jalan bagus, namun tetap jalanya kurang lebar, “katanya 

Dikatakanya, jalan Provinsi berbatasan dengan kabupaten Bandung juga. yaitu Ciherang, sampai Tasikmalaya kabupaten jaraknya kurang lebih 41 km, kondisi jalan lumayan bagus.

Begitu juga kesiapan kami terkait Pospam, satu minggu yang lalu kami sudah mendirikan Pospam mudah-mudahan satu minggu kedepan sudah siap semua, ada 13 Pospam, satu Pospam terpadu, satu Pospam pelayanan dan 10 Pospam sudah ditempati petugas  tersebar dibeberapa titik.”ujar Undang

Adapun titik rawan terjadinya lakalantas kata Undang, seputaran jalan Pasamanah, karena jalanya berbelok dan menukik, banyak kendaraan yang berbelok kekanan sehinga selalu terjadi kecelakaan, bahkan ruas jalan arah Cipendeuy, medan jalanya yang terlalu menanjak sehingga banyak kendaraan yang tidak mampu melanjutkan perjalan. “Mungkin karena kondisi mobil yang kurang baik atau beban kendaraan yang terlalu berat sehingga dapat menyebabkan kecelakaan” ungkapnya.

“Upaya yang sudah kami lakukan, memasang papan himbauan, baliho, spanduk, sosialisasi juga kami lakukan terhadap Po. Bus yang ada di kabupaten Garut, juga kendaraan Bus yang memasuki objek wisata juga sudah kami sosialisasikan” paparnya

Masih menurut Undang, terkait jalan nasional yang sering terjadi kemacetan dikarenakan ada beberapa trouble spot, pertama karena ada PT Adidas, PT Pratama, keluar masuk karyawan, mudah-mudahan H-7 itu sudah libur, juga ada kendala berkaitan aktivitas masyarakat di pasar Limbangan, pasar Lewo, pasar Bandrek, pasar Malambong, “itu nanti kami akan adakan kegiatan kanalisasi” 

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan mengadakan kegiatan mudik lebaran, agar berhati-hati dijalan, mengingat jalan yang ada di wilayah kabupaten Garut, atau tujuan lain jalanya banyak kelokan, kontur jalan kadang menurun dan menanjak harus konsentrasi. sebelum berangkat periksa dulu kendaraan baik ban, rem, termasuk kesehatan pengemudinya jika mengantuk jangan dipaksakan untuk menyetir beristirahat ujarnya” (Arison)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *