SUBANG I BBCOM I Tingginya curah hujan merupakan salah satu penyebab longsor. Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah – pecah atau pori – pori. Ketika musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanag yang retak dan memenuhi rongga sehingga terjadilah pergeseran tanah.
Seperti halnya yang menimpa SDN Silih Wangi yang beralamat di Kampung Cipancar Rt.014 Rw.006 Desa Cipancar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang, karena ektensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan longsor.
Kepala.Sekolah SDN Silih Wangi, Dedeh Kurniasih,S.Pd.M.MPd. kepada BBCOM melalui chat nya mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya pergerakan atau patanahan tanah yang berakibat terjadinya longsor pada hari Selasa (25/04/2023). Selain hujan, terjadinya pergerakan tanah juga dipengaruhi oleh kondisi tanah yang labi.
Dedeh juga menyebut menurut laporan dari warga terdekat (rumah yang berada disamping sekolah), peristiwa tersebut terjadi dan dampak pada pondasi dan benteng sekolah yang mengakibatkan pondasi dan benteng sekolah tersebut ambruk.
“Sejauh ini, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan warga masyarakat dan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Serangpanjang guna melakukan pembersihan puing – puing reruntuhan longsor tersebut”. (Sunardi)
