Khawatir Banjir Lagi, Warga Banjaranyar Ciamis Siap Berkemas.

CIAMIS | BBCOM | Khawatir banjir terjadi kembali, dan kecemasan pun masih menyelimuti warga, ketika hujan deras mengguyur wilayah kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis, hujan yang turun pada sore hari di wilayah Ciamis selatan mengakibatkan debit air sungai Cikaso dan Ciputrahaji naik.

Hingga malam hari, sekitar pukul 20.00 Wib tidak hanya berjaga jaga,sebagian warga datang ke jembatan Ampera dan jembatan Darimi untuk memastikan air sungai, apakah meluap tambah parah atau tidak.

Seperti penuturan salah satu warga Dusun Karangsari Desa Cikaso Ipah Helipah (38) th, mengatakan” Sejak sore saya bersama suami sudah siap siap membereskan kasur dan perabotan rumah tangga yang lain, pasalnya saya mendapat informasi dari teman di wilayah Desa Kalijaya dan Desa Pasawahan hujan semakin deras,” Jumat (13/11/2020)

” Teman saya, mengungsikan dulu anak anaknya,ke rumah kakeknya yang berada di dataran lebih tinggi, malahan ia berkelakar gemuruh air sungai di belakang rumahnya terdengar jelas”

“Khawatir banjir akan terulang kembali seperti pada tahun 2016, pada waktu itu dalam satu bulan banjir terjadi 2 kali,dengan ketinggian 1,5 meter lebih” katanya.

Diketahui sebelumnya, pada tahun ini banjir telah melanda wilayah kecamatan Banjaranyar dan Banjarsari pada tanggal 27/10/2020, diakibatkan dari meluapnya sungai Cikaso dan sungai Ciputrahaji.

Masih menurut Ipah, Sungai Cikaso turun dari daerah pegunungan yang ada di Desa Pasawahan, sedangkan sungai Ciputrahaji berasal dari daerah pegunungan Desa Kalijaya, Desa Karyamukti dan Desa Cikupa.

” Titik temu dua hulu sungai tersebut ada di wilayah yang membatasi dua Desa yaitu Desa Sindangrasa dan Desa Sukasari,” jelasnya.

Hal senada dikatakan warga Desa Sindangrasa Ujang Tatang (33), Dia mengatakan “untuk 3 Desa sudah pasti langganan banjir apabila intensitas hujan tinggi, semalam saja air sudah mencapai bibir sungai,”

“Beruntung sekali,di wilayah kami hujan reda, meskipun air sungai masih deras namun tidak sempat meluap hingga ke pemukiman warga,” ucapnya.

“Saya berharap, kepada dinas intansi terkait agar berupaya membangun tanggul kembali seperti dulu. Waktu saya masih kecil, mau berangkat sekolah dasar (SD) selalu melewati tanggul, dan tanggul tersebut sepanjang bantaran sungai Ciputrahaji ada, begitu juga sepanjang sungai Cikaso,” tandasnya.

Menurut Ujang, pembuatan tanggul merupakan solusi yang terbaik, dan pihaknya berharap hal ini menjadi agenda prioritas bagi pemerintah, untuk di bangun kembali tanggul tersebut. (G/Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *