BANDUNG BBCom– Insiden penganiayaan terhadap Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah KH Umar Basri di dalam Masjid Al-Hidayah Kamyang Santiong RT.03 RW 03, Desa Cicalengka
Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/1/2018), sekira Pukul 05.30 WIB.
Aksi penganiayaan ini mendapat reaksi keras dari banyak pihak, termasuk dari Ketua Divisi Ulama dan Ponpes Se-Jabar untuk pemenangan paslon Kang Hasan dan Kang Anton Amanah (HASANAH) KH Alawi Albantani.
Menurut KH. Alawi Albantani, penganiayaan tersebut merupakan sebuah nasehat, pukulan,dan sekaligus penghinaan terhadap NU Jabar. Saya harapkan warga nahdliyyin tetap tenang, waspada dan terus menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian.
“Saya selaku Ketua Divisi Ulama dan Ponpes Se-Jabar untuk pemenangan paslon HASANAH merasa yakin, bahwa pelaku bukan orang gila tetapi orang yang cukup “terlatih”, hal ini terbukti dengan adanya “pendamping” yang memantau situasi dan memetakan kondisi di luar dan dalam mesjid.
Kepolisian agar tidak menutupi dari komunitas mana pelaku berasal, Apakah dari Wahabi, HTI, atau komunitas takfiri lainnya.harap KH.Alawi Albantani.
Perlu dicatat, dan jangan dilarikan hal hal politis, Kunjungan saya bersama Kang Anton Charliyan ke RS. Al-Islam murni sebagai penghormatan terhadap ulama NU yang wajib dimuliakan, jadi bukan kunjungan politis sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian paslon.
Kejadian ini semakin memperlihatkan bahwa kedudukan para kyai NU dalam berpolitik sangat berpengaruh dalam sebuah pemenangan. TNI dan POLRI selalu menjadi harapan dalam pengamanan dan keamanan bersama.(red/mun)
mudah-mudahan segera ketangkap pelakunya