BANDUNG | BBCOM | DPRD Kabupaten Bandung merasa dilecehkan KPU Kabupaten Bandung yang tak mengundang lembaga legislatif di saat pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Bandung.
Untuk diketahui, pelantikan PPK untuk Pemilu 2024 dilakuan KPU Kabupaten Bandung pada Rabu (4/1/2023) kemarin di sebuah hotel di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Pelantikan PPK se-Kabupaten Bandung tersebut dihadiri langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna, di Clove Garden Hotel, Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Namun, tak terlihat undangan dari DPRD Kabupaten Bandung yang hadir dalam acara tersebut. Hal ini membuat Sugianto mempertanyakan alasan KPU tidak menghadirkan perwakilan dari legislatif.
“Eksekutif hadir saat pelantikan PPK, sementara legislatif tidak dihadirkan. Kami sepakat seluruh pimpinan dan anggota DPRD sangat keberatan, di mana KPU telah melaksanakan pelantikan secara sepihak,” ujar Sugianto kepada wartawan,Kamis (5/1/2023).
Menurut Sugianto, pihaknya sudah melakukan kroscek ke Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung barangkali ada surat undangan dari KPUD Kabupaten Bandung terkait pelantikan PPK tersebut. Namun hasil pengecekan di sekretariat tidak ditemukan sehelai pun surat dari pihak KPU terkait pelaksanaan pelantikan PPK.
“Kami sudah melakukan kroscek ke Sekretariat DPRD, namun tidak ditemukan masuk surat pemberitahuan atau undangan dari KPU terkait pelantikan PPK,” jelasnya.
“Sama sekali tidak ada surat undangan atau pemberitahuan, baik ke sekretariat DPRD atau Komisi A sebagai mitra kerja KPU Kabupaten Bandung,” imbuhnya.
Sugianto menjelaskan, selama ini, KPU dan DPRD Kabupaten Bandung sudah menjalin komunikasi baik terkait rencana anggaran Pilkada 2024 mendatang.
“Sudah terjalin komunikasi baik. Tapi sayang ketika ada kegiatan yang melibatkan pemerintah, pihak legislatif tidak mengetahui karena tidak diundang,” akunya.
Oleh karena itu, secara tegas Sugianto mengatakan, sebagai pimpinan lembaga DPRD Kabupaten Bandung, pihaknya menyayangkan sikap dan kinerja KPUD.
“Secara Kelembagaan, kami sangat menyayangkan dan keberatan atas sikap yang dilakukan pihak KPU,” tegasnya.
“Seluruh unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bandung mempertanyakan kinerja KPU. Wajar kalau kami menduga ada modus di balik pelantikan PPK,” sambungnya.
Pertanyakan Kinerja KPU dan Bawaslu
Lebih lanjut Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto mengatakan, pihaknya mempertanyakan kinerja KPU dan Bawaslu Kabupaten Bandung.
“Melihat kejadian seperti itu, kami pihak legislatif mempertanyakan kinerja KPU dan Bawaslu, karena nilai independensi lembaga itu sangat dipertaruhkan,” ungkapnya.
Sugianto menambahkan, pihaknya mendapatkan informasi dan bukti atas sikap lembaga penyelanggara pemilu di Kabupaten Bandung itu. Selain mempertanyakan sikap KPU, kata Sugih, pihaknya juga menyoroti kinerja Bawaslu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Kami memiliki bukti, bagaimana sikap KPU dalam melaksanakan Pilkada di Kabupaten Bandung. Selain itu kami juga mempertanyakan peran Bawaslu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sesuai undang-undang dan ketentuan lainnya, atau sama-sama tidak independen,” tegasnya.
Sugianto menegaskan, dalam waktu dekat DPRD Kabupaten Bandung akan melayangkan surat secara resmi kepada KPU dan Bawaslu untuk mendapatkan jawaban secara kelembagaan.
“Kami akan melayangkan surat secara resmi dan pasti akan mengundang secara kelembagaan pihak Muspida,” jelasnya.
Kang Sugih, sapaan akrab Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini menjelaskan, pihaknya merasa aneh atas kinerja KPU saat melakukan kajian dan pendalaman pimpinan parpol diundang.
“Memang aneh, ketika melakukan kajian pendalaman, DPRD bahkan pimpinan parpol diundang. Tapi pada saat pelantikan tidak diberitahu, apalagi diundang,” katanya.
Selain itu, Sugianto merasa kecewa dan menyayangkan atas jawaban Ketua KPUD Kabupaten Bandung yang mengaku khilaf atas kejadian itu.
Sementara itu, Ketua.KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya dalam pesan whatsapp-nya mengaku kejadian itu karena khilaf.
“Hapunten abdi khilaf. Insya Allah pimpinan dewan bade diulem dina rapim PPK sareng pimpinan stakeholder dalam rangka kesiapan dan kebulatan tekad sukses pemilu (maaf saya khilaf. Insya Allah pimpinan dewan akan diundang pada rapim PPK bersama pimpinan stakeholder dalam rangka sukses pemilu),” ujar Ketua KPU Kabupaten Bandung saat dikonfirmasi lewat WhatsApp-nya. ***