Ketua DPRD dan Kapolda Jabar Pantau Harga di Pasar Tradisional

BANDUNG BBCom-Jelang bulan suci Ramadhan, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat beserta Kapolda Jawa Barat dan jajarannya melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar-pasar  tradisional di wilayah Kota Bandung untuk mengetahui stabilitas harga-harga di pasar tradisional.

Menurut Ketua DPRD Hal ini dilakukan untuk mengetahui harga pasar dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan apakah ada lonjakan atau tidak. Selain itu, juga untuk mencegah agar tidak terjadi penimbunan bahan kebutuhan pokok dan permintaan barang yang diprediksikan akan melonjak jelang bulan puasa mendatang.

“Kami memantau secara langsung stabilitas harga-harga di pasar tradisional. Tentu ini akan terus dilakukan hingga nanti menjelang Idul Fitri 1439 H,” ujar Ineu seusai Sidak di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Rabu (2/5/2018).

Teh Ineu (Sapaan akrabnya-red) menegaskan, dari inetraksi dengan para pedagang  di pasar tersebut, belum ada kenaikan harga-harga yang signifikan. Pasalnya pasokan dan kebutuhan pasar masih relatif seimbang.

“Sejauh ini berdasarkan pantauan dilapangan harga masih stabil bahkan ada penurunan harga yakni cabe rawit dan bawang putih,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Ineu, pemantauan harga-harga kebutuhan pokok tersebut tidak hanya dilakukan di pasar-pasar di Kota Bandung, tetapi diseluruh pasar tradisional di Jabar.

“Saya berharap stabilitas harga ini bisa tetap bertahan hingga lebaran nanti seperti yang dikeluhkan oleh masyarakat Jabar,” ucap Ineu.
Sidak tersebut diawali dari pukul 05.30 WIB dari Pasar Sederhana Sukajadi dan rencananya akan diakhiri di Pasar Kosambi Kota Bandung.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan kali ini sidak tersebut di lakukan di pasar Sederhana guna memantau harga-harga kebutuhan pokok di pasar. Di pasar tersebut harga kebutuhan pokok terbilang masih normal, namun ada beberapa kebutuhan pokok seperti harga ayam, cabai jenis Tanjung, harga telur kerap kali mengalami kenaikan harga yang relatif tinggi lonjakannya.

“Hingga saat ini belum ada lonjakan harga yang berarti, artinya masih relatif stabil untuk kebutuhan pokoknya,” ujar Agung.

Agung pun menyatakan polisi turun tangan untuk mengantisipasi harga kebutuhan pokok tersebut karena hal tersebut akan berpengaruh pada keresahan dan ketidakstabilan kamtibmas di tengah-tengah masyarakat.

“Ingin memantu secara langsung karena sebentar lagi libur panjang jadi kebutuhan masyarakat meningkat, namun harga-harga masih relatif normal,” kata Agung setelah sidak.

Agung pun masih memaklumi meski ada beberapa bahan pokok yang naik harganya, namun kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan sehingga masih terkendali.

“Intinya terhadap harga-harga yang naik yang masih relatif normal yaitu mekanisme pasar,” pungkasnya. (hms/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *