Keikhlasan Anak Untuk Keluarga

Semua orang di dunia ini dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Terlebih pada era saat ini, pendidikan sangat penting sebagai tolak ukur untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Tapi tidak untuk Diah, gadis yang hanya dapat bekerja sebagai penjaga toko kerudung karena tidak dapat meneruskan pendidikannya.

Anak pertama dari tiga orang bersaudara ini sudah bekerja cukup lama di Pasar Tambun, Bekasi. Sang ibu yang hanya bekerja banting tulang sendiri, membuat ia harus turut membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Adik-adiknya yang masih duduk dibangku sekolah dasar ini tentu memiliki kebutuhan yang cukup banyak. “Saya harus kerja, mba. Karena ibu saya hanya bekerja sebagai pembantu dan kebutuhan adik-adik saya cukup banyak” kata Diah.

Meskipun seharusnya sedang menuntut ilmu dibangku kuliah, namun ia tidak menyesal dengan keputusannya untuk tidak kuliah. Menurutnya, hal itu sangat tepat demi kelangsungan hidup keluarganya. “Gapapa, mba. Saya mah gapapa gak kuliah yang penting keluarga saya kebutuhannya tercukupi” ujarnya dengan tersenyum sembari merapikan tumpukkan kerudung dagangannya.

Baginya, keputusan itu sebagai tanda bakti kepada orangtua, terutama kepada ibunya. Hal ini ia buktikan dengan bekerja dari pagi hingga sore setiap hari. Ia tetap bersemangat menawarkan dagangannya ke para pembeli yang berlalu lalang melewati tokonya. Meskipun beberapa hanya menghampiri tokonya, namun ia tetap melayani.

Keikhlasan dan ketaatan kepada orangtua yang dimiliki oleh Diah sangat patut untuk ditiru. Ia tidak pernah mengeluh dan menyesal dengan apa yang ia pilih. Meskipun harus mengorbakan dirinya sendiri, namun tetap ikhlas menjalani hidupnya demi keluarga yang ia sayangi. (Siti Syahrani-PNJ)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *