Kasdim 0624 Hadiri Pembukaan Kegiatan Intermediate Training LK2 dan LKK HMI Cabang Kab Bandung

KAB. BANDUNG | BBCOM | Dandim 0624/Kabupaten Bandung diwakili Kasdim Mayor CKE (K) Sri Nurhaeni ,bersama Pasi Intel Kodim 0624/Kabupaten Bandung Kapten Inf Asep Sukandar, beserta Wadanramil 2411/Soreang Lettu Inf Kuswandi HM, menghadiri acara pembukaan Kegiatan Intermediate Training LK2 (Latihan Kader 2) dan LKK (Latihan Khusus Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kabupaten Bandung Tahun 2024 dengan tema “Peran Strategis Kader HMI dalam Akselerasi Performa Pembentukan Stabilitas Regional Jawa Barat, “di Gedung Moh Toha Komplek Pemda Soreang, Selasa (17/9/2024).

Selain Kasdim 0624,turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bandung diwakili Kabid Dispora Bapak. Drs Moch. Iwan Djaja Kusumah, M.Si , Ketua Kohati Prov Jabar Sdri. Hana Muhamad , Kapolresta Bandung diwakili Kasat Intelkam Kompol Sosialisman Muhammad Natsir, S.IP., S.IK. Ketua HMI Cabang Kabupaten Bandung Nur Ihsan Fahira, Ketum KOHATI Cabanf Kabupaten Bandung Annisa Siti Nurhaliza, Pengurus HMI, KOHATI, BPL Cabang Kabupaten Bandung serta para Peserta Lk2 dan LKK .

Ketua Kohati Cabang Kabupaten Bandung Siti Nurhaliza, dalam sambutanya menyampaikan selamat milad untuk Kohati tercinta yang ke 58 hari Alhamdulillah di usia yang ke-58 tahun ini tentunya berbeda dengan 58 tahun yang lalu kondisi pada 58 tahun yang lalu perempuan-perempuan dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan yang kaitannya dengan aksi,” ucapnya.

Relevansi Program-program yang memang dilaksanakan oleh HMI dan Kohati cabang kabupaten Bandung
Kata Siti Nurhaliza,” mempunyai tujuan yang sama dengan pemerintah maka harapannya support dari pemerintah kabupaten dan provinsi serta seluruh stakeholder bisa membantu dalam segala bentuk kegiatan”, ujarnya.

Ditempat yang sama Ketua HMI Cabang Kab Bandung Nur Ihsan Fahira, juga mengucapkan selamat bagi seluruh peserta yang hari ini bisa mengikuti agenda acara ini LK2 dan LKK di HMI cabang kabupaten Bandung, dan selamat datang juga bagi seluruh peserta di kabupaten Bandung dengan agenda ini diadakan dapat menjadikan kader-kader di ruang lingkup Jawa Barat ini menjadi kader-kader pemeta sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari Lk2 dan LKK .

Menurut Fahira, adanya agenda training ini diisi dengan materi-materi dimulai dari wawasan nusantara perubahan sosial nilai dasar perjuangan dan lain sebagainya,
itu dapat menjadi penunjang untuk menciptakan Indonesia emas di tahun 2045.
“Untuk menghadapi bonus demografi ini perlu kita sambut dengan baik, HMI ini menjadi organisasi modern yang bisa menyambut akan perubahan dari pemuda-pemuda yang ada di Indonesia ,”tutur Fahira.

Sementara menurut Kohati Prov Jabar Hana Muhamad , Intermediate Training atau Latihan Kader 2 ini adalah tahapan penting dalam proses kaderisasi HMI. Kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan wadah pembentukan karakter, intelektual, serta spiritual para kader HMI yang siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan agama.

” Kohati, sebagai bagian integral dari HMI, memiliki peran strategis dalam mendukung terwujudnya kader-kader perempuan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, saya berharap kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, wawasan keislaman, dan intelektual. Jangan hanya berorientasi pada pencapaian jangka pendek, tetapi lihatlah kegiatan ini sebagai bagian dari perjalanan panjang dalam ber-HMI dan ber-Kohatiber-Kohati, ” imbuhnya.

Melalui Intermediate Training ini kata Hana, diharapkan mampu melahirkan kader-kader pemimpin yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan siap untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, ” tutupnya.

Sementara itu sambutan Bupati Bandung yang diwakili Kabid Dispora Drs Moch. Iwan Djaja Kusumah, M.Si., menyampaikan terimakasih kepada HMI cabang Kabupaten Bandung, atas kontribusi yang diberikan dalam mendukung berbagai program pembangunan, guna mendukung terwujudnya masyarakat kabupaten bandung yang semakin BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).

“Sebagai salah satu organisasi mahasiswa islam di indonesia, HMI memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan, karena menjadi organisasi yang memberikan kontribusi positif dalam menyebarluaskan ide-ide baru dan gagasan-gagasan inovatif yang dapat memajukan bangsa,”ucapnya.

Lanjut Moch. Iwan Djaja Kusumah, Keberadaan HMI juga turut berkontribusi dalam bidang pemberdayaan masyarakat, perekonomian dan aspek lingkungan, melalui program pengabdian yang dilakukan untuk membantu masyarakat, ikut mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah, serta berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan sekitar,”ujarnya.

Lebih jauh Moch. Iwan Djaja Kusumah menambahkan,melalui pelatihan kaderisasi ini juga, saya berharap HMI dapat senantiasa mendorong dan mendukung anggotanya untuk berfikir kritis dan kreatif, khususnya dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi baik di dalam maupun di luar organisasi. dengan potensi yang besar dan semangat yang tinggi, saya berkeyakinan HMI dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” pukasnya.(uden)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *