CIAMIS | BBCOM | Kunjungan Kepala UPTD Puskesmas Cigayam Ari Angga Rianto S.Kep. Ners, ke tempat ke pelayanan kesehatan
Puskesmas pembantu (Pustu) Karyamukti yang berada di Desa karyamukti, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, dalam rangka memantau pelayanan terhadap masyarakat.
Ari menjelaskan, dirinya berkunjung tanpa memberi tahu pada petugas di Pustu sebelumnya. Hal tersebut dilakukan, untuk melihat seberapa sigap dan siap pustu bekerja dalam melayani masyarakat sekitar.
Ari langsung menemui Wita Gantika Rosadi sebagai penanggung jawab Pustu, dan juga sebagai bidan Desa yang ditugaskan untuk Desa Karyamukti.
“Di lokasi, saya melihat ibu Wita selaku bidan sedang melayani pasien. Dan saya pun melontarkan beberapa pertanyaan,” ujarnya.
Pada saat Ari menanyakan tentang waktu pelayanan kesehatan Pustu tersebut, Wita menjelaskan bahwa terkadang pelayanan Pustu tutup jika ada kegiatan.
“Apabila ada kegiatan luar seperti pelayanan posyandu, kegiatan pelayanan imunisasi di sekolah, juga rapat di desa dan rapat di puskesmas induk, saat rapat di dinas kesehatan dan yang tak kalah sering juga saat melakukan rujukan persalinan ke rumah sakit, maka pelayanan Pustu di tutup,” jelasnya.
“Bahkan beberapa waktu yang lalu, pada hari yang sama, kami sampai dua kali berangkat ke Banjar untuk merujuk pasien yang berbeda, namun kami akui tidak sempat mencantumkan keterangan di Mading Pustu, bahwa saya sedang melakukan rujukan ke RS Banjar,” tuturnya.
Ari menduga, mungkin yang kadang menjadi polemik di masyarakat tidak adanya keterangan di Pustu, apabila pasien datang ke Pustu bingung karena tutup. Sehingga menimbulkan persepsi di mata masyarakat pustu sering tutup atau tidak melayani pasien.
Ari Angga Riyanto menjelaskan kepada BBCOM terkait tupoksi pelayan Pustu, dirinya mengatakan pelayanan hampir sama dengan puskesmas, melayani upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM), dalam lingkup satu desa.
“Pustu harus bisa memberikan pelayanan di dalam gedung dan pelayanan diluar gedung. artinya di Pustu membutuhkan 2 atau 3 orang tenaga agar semua pelayanan yang ideal dan dapat buka setiap hari kerja”
Ari menambahkan, saat ini tenaga Puskesmas Cigayam belum dapat memberikan tambahan tenaga yang bisa stand by di Pustu setiap hari, Puskesmas Cigayam baru mampu memberikan tambahan tenaga saat Pustu melakukan pelayanan posyandu, imunisasi dan pelayanan di luar gedung lainnya sesuai jadwal.
“Hal tersebut dilakukan untuk membantu kinerja bidan desa dilapangkan yang tidak bisa dilakukan oleh satu petugas saja. Bahkan terkadang pada kegiatan yang lebih besar dilapangkan, Puskesmas Cigayam sering mengirimkan tim lengkap termasuk dokter nya,” jelasnya, Rabu (03/03/2021)
Ari menyimpulkan, bahwa hal tersebut karena masih kurangnya ketenagaan di Puskesmas Cigayam sehingga petugas Pustu betul-betul harus bekerja ekstra dalam pelayanan nya di Pustu dan dilapangan. Hal itu pula yang memunculkan opini bahwa Pustu sering tidak berfungsi.
“Kedepan saya harap, semua dapat diperbaiki dengan komunikasi dan koordinasi.
antara petugas, pemerintahan desa dan masyarakat agar permasalahan ini dapat di ketahui dan dipahami bersama,” pungkasnya.
(D Hendra)