Irwasda Polda Jabar Buka Rakernis Pamobvit 2025, Perkuat Pengamanan Obvitnas

BANDUNG | BBCOM – Irwasda Polda Jawa Barat, Brigjen Pol. Rinto Prastowo, S.I.K., M.H., secara resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) dan Bamin Pamobvit Polres/Ta/Tabes jajaran Polda Jabar Tahun Anggaran 2025, pada Rabu (25/6/2025) di Aula Ditlantas Polda Jabar, Bandung.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan personel Pamobvit dari seluruh Polres di wilayah hukum Polda Jabar serta para pejabat utama Polda Jabar. Rakernis ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, melakukan evaluasi, serta merumuskan strategi pengamanan objek vital nasional (Obvitnas) yang semakin kompleks di era digital.

Dalam sambutan Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H. yang dibacakan oleh Irwasda Polda Jabar, disampaikan bahwa fungsi Pamobvit tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan fisik, tetapi juga memastikan stabilitas sektor-sektor strategis yang menopang ekonomi, sosial, dan politik nasional.

“Pamobvit adalah garda depan dalam menjaga keberlangsungan sektor vital negara. Keamanan yang presisi dan responsif sangat penting untuk menghadapi dinamika ancaman modern,” tegas Irwasda.

Lebih lanjut, Brigjen Pol. Rinto Prastowo menekankan pentingnya menerapkan siklus pembelajaran learn, unlearn, dan re-learn, agar seluruh personel dapat terus adaptif dalam menghadapi tantangan zaman yang penuh disrupsi.

“Tinggalkan pola lama yang tak relevan. Serap ilmu baru dan terapkan secara nyata agar kita tidak tertinggal,” tambahnya.

Sementara itu, Dir Pamobvit Polda Jabar Kombes Pol. Thomas Panji Susbandari menyampaikan bahwa strategi pengamanan presisi memerlukan sinergi antarinstansi, optimalisasi alat material khusus (Almatsus), dan partisipasi aktif masyarakat.

Rakernis tahun ini mengusung tema:

“Sinergitas Ditpamobvit Polda Jabar dan Jajaran yang Presisi Guna Memantapkan Harkamtibmas dalam Rangka Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas.”

Dengan Rakernis ini, diharapkan personel Pamobvit semakin profesional, presisi, dan adaptif, serta mampu menjadi kekuatan utama dalam menjaga keamanan Obvitnas demi mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. (arison/hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *