BANDUNG BBCom-Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengimbau agar suporter sepakbola harus mengakhiri konflik, khususnya pertikaian antara bobotoh Persib dengan The Jakmania, pendukung Persija Jakarta. Pasalnya, akibat konflik yang berkepanjangan tersebut banyak memicu korban. Terakhir menimpa bobotoh Persib, Rycko Andrean.
“Prihatin ya dengan terjadinya kejadian tersebut. Diharapkan tidak terjadi lagi karena ketika pertandingan pun saya sampaikan semuanya saudara dalam keluarga besar. Jadi suporter kudu akur!,” katanya kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Selasa (1/8/2017).
Ia menilai suporter merupakan salah satu bagian keluarga yang harus mengedepankan kebersamaan dan kekeluargaan bisa menghindari perkelahian antar suporter sepakbola.
“Kejadian kemarin itu, saya berharap dengan mengedepankan persaudaraan dan meningkatkan kekeluargaan bisa menghindari kejadian serupa,” paparnya.
Berkenaan dengan imbauan damai antar kedua kubu pendukung fanatik sepakbola di Indonesia ini, Ineu mengungkapkan bobotoh agar datang ke Jakarta untuk bertemu dengan The Jak membahas perdamaian tersebut agar semakin nyata. Terlebih, kedatangan ini tidak ada salahnya sebagai kunjungan balasan setelah pentolan The Jak, Ferry Indra Sjarief berkunjung ke Bandung saat menjenguk Rycko Andrean di rumah sakit.
“Harus dilakukan secara bersama menghentikan konflik ini. Karena ketika ada pertandingan mereka harus sportif mendukung kesebelasan kesayangannya. Saya pikir ajakan damai tidak ada salahnya karena mereka juga menjenguk korban Rycko,” tuturnya.
Menurut Ineu, pendukung kedua tim sepak bola tersebut sama-sama anak bangsa sehingga tidak pantas ada perselisihan di antara keduanya.
“Kita satu bagian keluarga yang harus mengedepankan kebersamaan dan persaudaraan,” katanya.
Selain itu, dia mengimbau suporter agar menjaga ketertiban dan kebersamaan sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Bisa juga mereka datang langsung untuk bersilaturahim dengan tujuan damai. Jika perdamaian antara kedua kubu disepakati maka mereka akan menjadi suporter yang sportif. Bahkan ke depan kan masih banyak laga-laga yang akan dipertandingkan,” paparnya.
Seperti diketahui, Rycko meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan salah sasaran oleh oknum bobotoh pada Sabtu (22/7/2017).
“Ada keinginan untuk menyatukan kebersamaan sehingga tidak terjadi kejadian yang seperti kemarin terjadi di Stadion GBLA Bandung,” pungkasnya. (hms)