BANDUNG | BBCOM | Jelang Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar, anggota DPRD Jawa Barat H. Mirza Agam Gumay Fraksi Partai Gerindra Persatuan berharap kemiskinan, pengangguran, stunting, inflasi dan pertumbuhan ekonomi serta ketahanan pangan bisa terkendali dan tumbuh positif.
Menurut H. Mirza Agam Gumay mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 3,89 juta orang, menurun 39,93 ribu orang pada Maret 2023. Sama halnya dengan pengangguran diharapkan kembali menurun kedepannya.
“Kemiskinan dan pengangguran dan tentunya Jawa Barat ini kan luas dengan penduduknya yang padat. Kita harus membuka seluas-luasnya investasi dan membuka lapangan pekerjaan,” kata H. Mirza Agam Gumay Anggota Komisi IV DPRD Jabar. (16/8/2024).
Banyaknya penyerapan tenaga kerja, lanjut Mang Agam, tentunya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, hal ini sebagai salah satu upaya mengurangi kemiskinan di Jawa Barat.
Sementara itu, untuk ketahanan pangan, seperti komoditas beras yang mulai langka hingga masalah alih fungsi lahan pertanian. tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perumahan, hingga industri. Seharusnya pemerintah menyiapkan lahan pengganti, sehingga lahan pertanian tidak tergerus dan ketahanan pangan tidak terganggu.
“Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar pun sudah punya Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022-2042, yang disebutkan dalam aturan tersebut tidak boleh membangun di sektor-sektor yang sudah ditentukan termasuk lahan pertanian. Apabila hal tersebut terjadi, harus ada lahan penggantinya,” kata H. Mirza Agam Gumay dari Dapil Kabupaten Cianjur.
Terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi tambahnya, diharapkan tingkat inflasi bisa terkendali, pertumbuhan ekonomi tumbuh positif. Untuk masalah stunting, pentingnya penanganan masalah stunting di Jawa Barat. (ded/adip)