Harga Gas Melonjak, Pemkab OKI Akan Gelar Sidak ke Pangkalan

Foto : Tabunh gas LPG 3 kg. (Dok/Ist)

OKI | BBCOM – Harga gas LPG 3 kg di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami lonjakan signifikan di beberapa wilayah. Berdasarkan pantauan di lapangan, harga eceran di Kecamatan Pedamaran mencapai Rp23.000 hingga Rp24.000 per tabung, bahkan di beberapa daerah lain sempat menembus Rp25.000–Rp26.000 per tabung.

Masyarakat pun mulai mengeluhkan kenaikan harga tersebut dan meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan.

“Kami berharap pemerintah segera menertibkan pangkalan gas yang menjual di atas harga HET agar masyarakat tidak terus terbebani,” ujar salah seorang warga.

Menanggapi keluhan ini, Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Perdagangan berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan gas guna memastikan harga tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan setiap pangkalan menjual sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Saat ini kami sedang menyusun jadwal untuk pelaksanaan sidak tersebut,” tegas Kepala Dinas Perdagangan OKI, Sahrul.

Selain itu, Pemkab OKI juga terus menggelar pasar murah di beberapa kecamatan sebagai langkah menjaga stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri. Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya mengontrol harga dan mengawasi praktik perdagangan yang merugikan masyarakat.

“Kami juga terus mengawasi praktik perdagangan yang tidak adil, seperti kecurangan dalam timbangan, penimbunan bahan pokok, serta harga yang melebihi ketetapan pemerintah,” ujar Muchendi.

Dengan adanya langkah konkret dari pemerintah daerah, masyarakat diharapkan dapat memperoleh kebutuhan pokok, termasuk gas LPG, dengan harga yang wajar dan terjangkau. (pani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *