BANDUNG | BBCOM | Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Mirza Agam Gumay yang membidangi Pembangunan, berharap di momentum Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar, program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) terus ditingkatkan dan tepat sasaran, ungkap Mang Agam sapaan akrab H. Mirza Agam Gumay.
Menurut Politisi Partai Gerindra Persatuan ini Rutilahu adalah program yang bisa dibilang sebagai program membanggakan dan dibutuhkan bagi masyarakat Jawa Barat, karena realitas yang kita lihat bahwa masih banyak masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan program bantuan Rutilahu, tutur Wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil)Jabar IV IX (Kabupaten Cianjur) ini.
Lebih lanjut dikatakan politisi Partai berlambang Burung Garuda ini turut mendorong agar program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Program itu banyak dinanti masyarakat.
Dengan fostur APBD memadai bisa ditingkatkan programnya (Rutilahu), karena memang ini adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat yaitu; sandang, pangan, dan papan. Realitas hari ini dengan kondisi ekonomi yang ada, membuat masyarakat semakin membutuhkan keseriusan kita untuk menyikapinya, tutur Mang Agam yang juga Anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Mang Agam menambahkan, momentum Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar ini diharapkan agar program pembangunan terus berkembang dan merata. Selain itu, masih banyak agenda dari berbagai bidang di Komisi IV DPRD Jawa Barat yang perlu perbaikan, salah satunya pembangunan infrastruktur.
“Mudah-mudahan Jabar menjadi provinsi yang benar-benar juara, termaju, berdaya saing, pembangunannya merata di seluruh wilayah Jawa Barat demi kesejahteraan masyarakat,
Perlu diketahui capaian program rutilahu sampai tahun anggaran 2023 di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 84 ribu unit. Jumlah ini masih kurang sebanyak 16 ribu unit dari target yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). (ded/adip)