JAKARTA | BBCOM | Bila Enzy Storia jatuh cinta… Seperti apa, ya? Kamu bisa mendengarkannya lewat “Bila Aku Jatuh Cinta” versi Enzy. Lagu milik Nidji tersebut adalah bagian dari ‘2000-an di JOOX’, program kerja sama antara JOOX bersama Trinity Optima Production dalam memperkenalkan kekayaan musik Indonesia kepada generasi muda, dengan mengemas ulang lagu-lagu populer di tahun 2000-an.
“Bila Aku Jatuh Cinta” merupakan salah satu hit single Nidji dari album perdana mereka, “Breakthru’ (2006)”. Enzy punya alasan kenapa dia memilih lagu tersebut untuk dia nyanyikan sebagai single perdananya.
“SMP kelas 3 itu pertama kalinya aku punya pacar dan momennya itu ada di album Breakthru’. Aku kalau lagi jatuh cinta suka senyum-senyum sendiri, karena jarang. Terus, aku diam aja, kayak salting gitu. Jadi, “Bila Aku Jatuh Cinta” pas sama aku karena aku suka lagu slow dan mellow,” ucap Enzy.
Selama proses rekaman, Enzy mengaku sempat enggak percaya diri. Namun, seiring berjalannya waktu, dia sangat menikmati semua momen yang terjadi di studio rekaman.
“Aku bersyukur banget ada Barsena (A&R Trinity Optima Production) yang udah ngebantu aku dan meyakinkan aku. Ini pertama kalinya banget rekaman, biasanya ‘kan nyanyi bercanda gitu. Tapi, aku happy dan puas sama hasilnya. Aku suka sama aransemennya, backing vocal-nya yang Barsena masukin bikin “Bila Aku Jatuh Cinta” versi aku jadi lebih enak,” kata Enzy.
“Bila Aku Jatuh Cinta” versi Enzy hadir dengan nuansa dreamy, sesuai dengan karakter suara perempuan yang juga berprofesi sebagai host tersebut. “Menyenangkan bisa bekerja sama dengan Enzy di project menyanyinya yang pertama. Dia orangnya seru dan penuh semangat. Proses rekamannya pun lancar dan cukup singkat karena Enzy menguasai lagunya. Bahkan, dia sampai latihan setiap hari sebelum rekaman di studio. Orang yang seperti ini biasanya bakal ‘panjang’ di industri entertainment,” ujar Barsena Bestandhi, A&R Trinity Optima Production.
Enzy berharap, “Bila Aku Jatuh Cinta” versi dirinya disukai dan dinikmati fansnya. Lagu tersebut juga menjadi bukti kalau Enzy bisa menaklukkan insecurity-nya.
“Aku mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman aku. Tahun ini cukup berat, tapi di tahun ini juga kita bisa eksplorasi diri kita lebih jauh. Segala hal aku coba di tahun ini untuk lebih mengenal diriku sendiri. Apa, sih, yang aku suka? Passion aku apa, sih? Lawan, yuk, rasa takutnya. Awalnya aku takut nyanyi depan orang, insecure banget. Nah, ini adalah salah satu proses untuk ngelawan rasa itu,” jelas Enzy.
Sebelum Enzy Storia, Gen Halilintar, Mawar de Jongh, Lesti Kejora, Felix, dan Tami Aulia lebih dulu merilis lagu untuk program ‘2000-an di JOOX’. Gen Halilintar merilis “Dunia Menangis”, Mawar de Jongh meluncurkan “Tanya Hati”, Lesti Kejora lewat “Saat Terakhir”, Felix dengan “Bersamamu”, dan Tami Aulia dengan “Lagu Rindu”. “Bila Aku Jatuh Cinta” versi Enzy Storia menjadi penutup manis project ‘2000-an di JOOX’.