KAYUAGUNG BBCom-Anggota DPRD OKI, Budiman mengungkapkan, fasilitas kesehatan di Puskesmas wilayah perairan belum maksimal karena masih belum ada tenaga dokter terutama di Puskesmas jalur 25, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI. Maka Anggota Dewan meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) agar memaksimalkan pelayanan kesehatan (Yankes) diwilayah perairan.
“Pelayanan di Puskesmas Air Sugihan, jalur 25 masih sangat kurang. Tidak ada tenaga medis profesional, baik dokter umum maupun dokter spesialis. Pelayanan kesehatan di Puskesmas ini hanya dilakukan seadanya oleh perawat dan bidan,” tegasnya, Jumat (28/4/2017).
Menurut sekretaris Komisi III DPRD OKI, pelayanan kesehatan yang maksimal, sangat dibutuhkan masyarakat. Hal ini tidak hanya mesti diterapkan pada Rumah Sakit (RS) saja, juga pada tingkat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas.
“Maka diperlukan fasilitas kesehatan, baik berupa sarana dan prasarana maupun tenaga medis yang mumpuni. Jika semua itu tidak dapat terpenuhi, maka akan menjadi kendala dan polemik di tengah masyarakat,” tegasnya.
Masih menurut Budiman, Samine warga Dusun III, Kecamatan Air Sugihan yang kini masih dirawat di IGD Rumah Sakit Bari Palembang karena di puskesmas tersebut belum ada dokter sedangkan penyakit yang dideritanya perlu perawatan dokter.
“Usai melakukan reses, saya langsung membesuk ibu Samine. Dia harus dirujuk ke Palembang karena di Puskesmas Airsugihan tidak ada dokter, hanya ada bidan dan perawat saja. Saat ini dia masih dirawat di IGD RS Bari,” ungkapnya.
Dia berharap, instansi terkait, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI agar segera merekomendasikan tenaga medis dokter minimal dua orang. Satu orang dokter spesialis dan satu orang dokter umum. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Air Sugihan, jalur 25 dapat lebih maksimal.
Sementara itu menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Kabupaten OKI, H. M. Lubis melalui Sekretaris Dinkes, Iwan Setiawan menjelaskan, untuk pelayanan kesehatan di Kecamatan Air Sugihan itu dilakukan oleh Puskesmas jalur 25 dan Puskesmas jalur 27. Artinya, ada dua Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Di Puskesmas jalur 27 tersedia dokter umum yang melaksanakan pelayanan kesehatan, namun pada Puskesmas jalur 25 pernah ada dokter umum (PTT) tetapi masa kerjanya sudah habis dan kembali ke daerah asalnya. Jadi sekarang memang tidak ada dokter. Namun ketika masyarakat membutuhkan pelayanan dari seorang dokter, tentunya bisa datang di Puskesmas jalur 27,” singkatnya. (**)