DPRD Jabar Apresiasi Apel Nusantara Bersatu “Jangan Mudah Terprovokasi”

gedung-dprd-jabarBANDUNG BB.Com–Apel Nusantara Bersatu di Jawa Barat mendapat apresiasi dari DPRD Provinsi Jabar. Sebab, hal ini menunjukan besarnya kecintaan warga Jabar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, masyarakat memiliki persatuan dan kesatuan yang erat. Rasa cinta mereka terhadap NKRI masih baik.

“Apel Nusantara Bersatu ini merupakan bukti. Bukti seluruh masyarakat Jawa Barat bersatu demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ineu usai menghadiri appel tersebut, di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Rabu (30/11).

Ineu pun mengaku bangga karena bersama sekitar 20 ribu warga Jabar bisa mengikrarkan kesetiaan pada NKRI. “Saya mengapresiasi peran serta masyarakat ini. Mereka menunjukkan bentuk kebanggaan sebagai warga Jabar dan Indonesia yang berkomitmen bersama-sama menjaga emmpat pilar kebangsaan,” katanya.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen. M. Hirendra mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi terutama yang mengancam persatuan dan kesatuan. Saat ini, berbagai provokasi yang mengancam keutuhan negara terus digulirkan oleh pihak-pihak tertentu.

Bahkan, menurutnya, provokasi tersebut diletupkan ke dalam berbagai bentuk dan cara. “Banyak yang mencoba, dengan berbagai cara, tidak hanya yang mengancam Bhineka Tunggal Ika,” kata Herindra di tempat yang sama.

Dia pun mengingatkan semua unsur masyarakat agar bersatu untuk melawan pihak-pihak yang ingin merusak tersebut. Warga harus berani menolak berbagai hasutan yang dikemukakan.

“NKRI sudah final. Masyarakat agar menolak siapa pun yang mengusik kebinekaan selama ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dia katakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak bergerak ke Jakarta untuk mengikuti aksi 2 Desember. Menurutnya, warga lebih baik berdoa bersama-sama di masing-masing daerah untuk kebaikan bangsa dan negara.

“Jauh-jauh di sana, mending di kota masing-masing istighosah. Supaya lebih gampang pengamanannya,” ujarnya.

Sementara itu, saat disinggung adanya kelompok radikal di Indonesia khususnya di Jawa Barat, jenderal bintang dua itu enggan mengomentari lebih jauh. Alih-alih memberi penjelasan, Herindra meminta wartawan menanyakan langsung hal tersebut ke Kepolisian. “Kelompok radikal itu ranahnya di Kepolisian,” pungkasnya.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *