
Sosok yang tak pernah kenal pamrih. pemikul beban berat yang tak pernah merintih. Kamu merupakan sosok seorang Ayah yang ada di dunia ini. Tak pernah peduli siang dan malam mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi kelangsungan hidup bahagia.
Kamu seorang pekerja keras dalam hal apapun termasuk mengejar cinta dan membangun keluarga. Di benakmu tak ada kata lelah tersimpan, yang ada hanya terus maju dalam menggapai impian. Banyak rintangan yang sudah dilalui olehmu sampai saat ini, di mana itu ialah pembuktian akan keteguhan hatimu selama ini.
Sering kali jatuh dalam usaha, namun tidak mematahkan semangatmu. Bergegas bangkit melanjutkan usaha dan menggapai mimpi yang laib. Demi orang tua tersayang, istri tercinta, dan anak yang dibanggakan. Kamu rela mengahalalkan segala cara demi membuat mereka bahagia dan rela mengorbankan apa saja. Kamu melakukan itu semua dengan senang hati, walau ada kelelahan yang memang sengaja kau pendam.
Kamu sering tidak memikirkan diri sendiri. Setelah semua usaha dan pengorbanan yang sudah dilakukan. Sampai rasa sakit ikut datang ke dirimu. Penyakit mengharuskanmu untuk beristirahat sejenak memikirkan urusan dunia. Tetapi tetap saja, ketika penyakit baru saja pergi, kamupun melupakan hal buruk yang baru saja terjadi. “Berserah diri kepada Tuhan dan selalu berdoa diberi kesehatan,” katamu.
Disaat Tuhan sudah memberikanmu kesehatan kembali. Saat itulah kamu melakukan rutinitas pekerjaan lagi. Pergi pagi pulang malam sudah menjadi keseharian dalam hidupmu. Hari demi hari dilalui kamu selalu ikhlas dalam menjalaninya.
Semua itu sudah menjadi resiko yang harus ditanggung dalam dunia pekerjaanmu. Walau banyak tantangan dalam pekerjaan ini, kamu tetap semangat menjalaninya dan pantang dalam soal menyerah. Karena kamu percaya, apa yang kamu tanam begitupun apa yang kamu tuai, walau sekecil apapun kebaikan yang dilakukan pasti ada balasannya. Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Itulah prinsipmu.
Percaya dan yakin adalah kunci kesuksesan yang ada di pikiranmu sampai saat ini. Tidak lupa selalu beterima kasih kepada Tuhan yang sudah memberikan segala hal di dalam hidupmu. Kamu adalah sosok Ayah yang selalu dibanggakan keluarga, rekan, dan orang di sekitarmu. (Intan Maulida/PNJ)