CIREBON I BBCOM I Pemerintah Kota cirebon terima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena dinilai berhasil menurunkan prevalensi stunting pada tahun 2022 dari 30 persen menjadi 17 persen.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Jawa Barat Dr.H. Ridwan Kamil, kepada Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, dalam Rakerda(BANGGA KENCANA) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana tingkat Jawa Barat, di Holiday Inn, Bandung, Selasa kemarin (14/2).
Dalam sambutannya Ridwan Kamil mengatakan “Program Jabar Zero Stunting harus kita tuntaskan,agar tahun mendatang tidak ada lagi anak yang terkena stunting,ada 800 ribuan bayi yang berdampak stunting,ini tugas kita bersama, saya minta kepada ASN di jawabarat ikut berperan aktif demi tuntasnya stunting di jawabarat” tutur gubernur
Di tempat yang sama wakil walikota cirebon berterima kasih kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang telah bahu membahu menurunkan angka stunting di Kota Cirebon. Tanpa ada sinergi yang solid, program penurunan stunting tidak mungkin tercapai.
“Usaha yang kami lakukan dalam penurunan stunting di Kota Cirebon tidak sia-sia. Penghargaan berkat kolaborasi seluruh pihak yang berkomitmen menurunkan angka stunting,” kata Eti usai menerima penghargaan.
Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi TPPS untuk lebih gencar sosialisasi ke masyarakat dalam rangka penurunan jumlah kasus stunting. Tentu dengan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kami akan lebih semangat lagi turun ke masyarakat menyampaikan program pengentasan stunting di Kota Cirebon,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno, SAP., M.Si,mengatakan, pihaknya akan terus melaksanakan percepatan penurunan stunting sesuai dengan Perpres Nomor 72 tahun 2022.
“Target nasional tahun 2024 penurunan stunting 14 persen dan Jawa Barat Zero New Stunting,” ujarnya.
Sedangkan untuk program yang akan berjalan salah satunya Siaga Penanggulangan Stunting (SI PENTING). Program ini terdiri dari Intervensi sensitif dan spesifik yang melibatkan semua pemangku kepentingan di Kota Cirebon.
“SI PENTING akan menyasar balita, kalangan remaja sampai ibu rumah tangga. Semoga program bisa berjalan maksimal,” tutur Kadis (bud/eko)