Banyak Wilayah Desa di OKI Masih Blank Spot, Warga Kesulitan Akses Komunikasi 

OKI | BBCOM | Warga yang berada  di pelosok desa jauh dari pusat kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih banyak yang mengeluhkan soal kesulitan berkomunikasi menggunakan telepon seluler maupun mengakses media sosial, pasalnya di desa mereka belum terjangkau jaringan telepon dan internet bahkan sinyal lemah alias Blank Spot.

Ketua Forum Kades Kecamatan Tanjung Lubuk Abdul Halif mengatakan, warganya banyak yang mengeluhkan keberadaan sinyal telepon maupun jaringan internet, sehingga terkesan daerah yang dipimpinnya ketinggalan informasi dibanding daerah lain.

“Warga tidak bisa berkomunikasi dua arah dengan cepat seperti keperluan anak sekolah, kepentingan usaha hingga informasi informasi penting yang harus cepat disampaikan ke warga juga terhambat” ujar Abdul Halif 

Dibeberkan Abdul, kesulitan akses internet tersebut, bukan terjadi di desanya saja, bahkan kecamatan hingga desa desa disekitar wilayahnya, masih banyak yang sulit sinyal.

“Daerah yang sulit sinyal diantaranya Desa Tanjung Merindu, Desa Tanjung Harapan, Desa Tanjung Beringin, Desa Mesuju Dadak dan daerah pelosok lainnya.” Katanya berharap kepada pihak terkait untuk segera membangun tower jaringan seluler dan internet di wilayah Kecamatan Tanjung Lubuk. 

Siran (43) Warga Desa Tanjung Harapan mengaku, sudah bertahun tahun wilayah kami tidak tersentuh jaringan telepon dan internet, padahal seiring perkembangan zaman semua aktifitas yang kita lakukan saat ini berbasis teknologi jaringan internet.

“Daerah kami tertinggal dibanding wilayah lainnya, seharusnya komunikasi juga menjadi salah satu prioritas, sebab jaringan internet dibutuhkan untuk mengembangkan berbagai sektor potensi desa khususnya daerah pelosok, yang bermuara pada peningkatan pelayanan masyarakat.

“Kami butuh jaringan telpon dan internet supaya bisa dirasa warga kami yang sangat besar manfaatnya, sehingga bisa menunjang aktifitas sekaligus mengkoneksikan antar daerah,” katanya.

Terpisah Wawensi (52) warga setempat berpofesi sebagai pengusaha sembako yang juga anggota salah satu Parpol mengaku, di daerah kami ini sangat kesulitan berkomunikasi dengan pihak lain, sinyal internet tidak ada.

“Menjalankan usaha di daerah kami cukup terhambat tidak bisa saling komunikasi dengan pelanggan, apalagi sebagai kader partai tentunya saat ini juga mengalami hambatan menghadapi pemilu mendatang, soalnya sebagian sistem yang digunakan menggunakan aplikasi internet tentunya akan sangat menyulitkan jika ingin  mengetahui berbagai kegiatan terkait pemilu serta info terkini yang tengah berkembang,” pungkasnya. (pani)

Komentar