CIMAHI | BBCOM | Pilkada serentak 2024 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi sudah pasti menuntut terciptanya kondisi aman dan kondusif agar pelaksanaannya berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Secara politis diharapkan akan menghasilkan pimpinan daerah (Bupati/wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota) sesuai dengan harapan masyarakat. Untuk hal ini maka Bangkesbangpol di daerah kabupaten/kota menjadi institusi strategis dalam menjaga situasi politik di daerah termasuk didalamnya mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam menyalurkan dan menentukan hak pilihnya.
Begitupun dengan Bakesbangpol Kota Cimahi, upaya untuk terus menjaga stabilitas dan kondusifitas di Kota Cimahi jelang Pilwalkot tahun 2024 terus dilakukan. Sebagaimana dikatakan Ajat Sudrajat selaku Kepala Bidang Poldagri dan Ormas, Bakesbangpol Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi melalui Bakesbangpol terus melakukan kerjasama dan koordinasi dengan TNI/Polri dan berbagai elemen dalam upaya tetap menjaga kemanan dan ketertiban jelang Pilkada 2024. “Hingga saat ini alhamdulillah tidak terdeteksi adanya potensi kerawanan. Bercermin dari Pilpres dan pemilu legislatif beberapa waktu lalu di kota Cimahi yang berjalan kondusif, maka Pilkada di Kota Cimahi pun diharapkan akan berjalan aman dan kondusif”, Kata Ajat di ruang kerjanya, Rabu (27/6/204).
“Yang namanya keamanan itu mahal. Untuk itu upaya memperkuat kerjasama dan koordinasi dengan berbagai institusi berkompeten, dengan instansi vertikal, dengan stakeholders dan dengan berbagai elemen masyarakat akan terus dilakukan demi terciptanya kondusifitas di Kota Cimahi menjelang maupun pada saatnya nanti pelaksanan Pilkada 2024”, tegas Ajat.
Selain itu, tambahnya, sosialisasi dan informasi tentang pentingnya peran masyarakat didalam turut menjaga situasi kondusif juga terus dilakukan melalui saluran informasi dan media sosial karena menjadi saluran strategis dalam kaitan dengan upaya menumbuhkan partisipasi positif masyarakat dalam kaitan Pilkada 2024.
“Dalam kaitan itu, Bakesbangpol juga senantiasa membuka ruang komunikasi seperti dengan Ormas, OKP, stakeholder dan berbagai elemen masyarakat. Dengan demikian komunikasi akan terus terjalin. Manfaatnya jika misalnya ada hal hal yang perlu segera ditangani di lapangan akan segera terdeteksi dan diatasi bersama”, tandas Ajat.
Pada kesempatan itu disinggung pula soal bantuan hibah untuk KPU dan Bawaslu karena dana hibah itu merupakan hal penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada. “Bantuan Hibah kepada KPU dan Bawaslu alhamdulillah sudah tersalurkan 100 %. Sesuai dengan tahapannya, pada tahun 2023 telah disalurkan 40 % dan posisi pada bulan ini sudah seluruhnya diberikan kepada KPU dan Bawaslu”.
Ketika ditanyakan soal kemungkinan bertambahnya jumlah hak pilih karena secara alamiah sudah pasti ada anggota masyarakat yang memasuki usia hak pilih jelang Pilkada 2024, Ajat memperkirakan akan ada pertambahan jumlah hak pilih terutama dari kalangan pemilih pemula. “Dengan bertambahnya jumlah hak pilih dari kalangan pemula, maka partisipasi pemilih pada pilkada Kota Cimahi2024 diharapkan akan semakin besar. (Teddy Gus)