KAB.GARUT | BBCOM |– Longsor tanah yang terjadi di Kp. Sawah jeruk RT 05 RW 02 Desa Sukamulya Desa Talegong Kabupaten Garut provinsi jawa barat telah terjadi dua kali, Yakni pada tanggal 02 Desember dan 03 Desember 2020 dalam sepekan ini dua kali berturut turut, bahkan data awal tanggal 02 Desember 2020 hanya 7 rumah warga yang terdampak bencana longsor, namun tanggal 03 Desember bertambah menjadi 15 rumah yang terdampak longsoran tanah. Dan sekarang 55 rumah mulai terancam longsoran tanah tersebut. (03/12/202)
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Garut, “Dr, Helmi Budiman,” intensitas hujan diwilayah kerjanya, sejak dua hari secara berturut – turut, terus menguyur wilayah garut, yang pada akhirnya beliau menerima dengan keadaan ini serta memberikan pengamanan darurat bagi warga Kecamatan Talegong yang dengan fibantu oleh unsur terkait yakni DINSOS, BPBD, Dinas Kesehatan, Kasat PP, pihak Kepolisian Talegong dan Cisewu, Koramil dan unsur lainnya.
Kini bantuan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah telah di turunkan untuk membersihkan longsoran tanah. Sedangkan para korban sudah di evakuasi ketempat yang lebih aman, yaitu di kp. Cibungur tepatnya di SMP 1 dekat kecamatan Talegong dengan jumlah pengungsi sekitar 258 jiwa, dengan kerugian secara material saat ini belum bisa diprediksi dari 15 rumah yang tertimbun tanah dan rusak, sedangkan 55 rumah terancam longsor, dan alhamdulillah untuk korban tidak ada.” Jelas Wabup saat di konfirmasi BBCOM.
” Kami berharap, Kepada Pemerintah Provinsi jabar dan pemrrintah pusat memberikan perhatian yang optimal dan serius terhadap bencana longsor di Kp. Sawah jeruk RT05/ RW02 Desa SukaMulya Kecamatan Talegong. Untuk segera memdapatkan perhayian secara penuh dan membetkan Bantuan, sedangkan pihak dari pemda Garut sendiri sedang mempetsiapkan bantuan yang diperlukan.” (*R)