Akibat Lalai Bakar Sampah, Pengelolaan Limbah Kayu Hangus Terbakar

SISA puing – puning bangunan tempat pengelolaan bekas limbah kayu (vinier) yang hangus terbakar Jumat (7/9/2019) Johan/BBCom

BANJAR, BBCOM – Si jago merah melalap sebuah bangunan semi permanen berukuran kurang lebih 10X 5 meter yang beralamat di Lingkungan Tanjungsukur RT 01/16 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman, hingga tidak ada yang tersisa.

Bangunan yang terbakar merupakan tempat pengelolaan sisa limbah kayu (vinier) milik Indra Wahyudi. Kejadian kebakaran gudang vinier kurang lebih sekitar jam 11.30 WIB.

Saksi kejadian Idan mengatakan, saat didinya sedang duduk di bengkel tambal ban melihat ada kepulan asap dibelakang gudang vinier. Dia bersama warga lainnya langsung berusaha memadamkan api karena terua membesar. Namun api tidak bisa dipadamkan karena angin kencang.

” Saya melihat ada asap mengepul dan api pun mulai membesar,” katanya, Jumat (7/9/2019) kepada BBCom

Karena api tidak kunjung padam, atas ininsiatif warga lainya kemudian menghubungi pemadam kebakaran. Tidak lama kemudian satu unit mobil damkar yang di kawal mobil patroli kepolisian datang ke lokasi dan api langsung dapat dipadamkan. Api menurutnya bisa dipdamkan sekitar 30 menit.

” Api malah membesar hampir membakar gudang gas milik fredy sehingga warga segera mengeluarkan gas dari dalam gudang, sengah jam kemudian api baru padam oleh pemadam kebakaran,” ungkap Idan.

Lanjut Idan, karena takut abi menyambar gudang gas, yang ada di sampungnya, warga pun langsung merobohkan bangunan tersebut. Dia menduga, kebakaran terkaji diduga karena ada warga yang membakar sampah dibelakang bangunan pengelolaan vinier.

” Api hampir membakar gudang gas, untung warga merobohkan bangunan yang terbakar,” terangnya.

Warga lainnya Ujang menuturkan, untung kata dia, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan kerugian di taksir hanya jutaan rupiah.

” Alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” katanya. (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *