KAB. BANDUNG | BBCOM | Sending Organization Lembaga Pelatihan Kerja (SO LPK) Sekai Mustika Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung Jawa Barat Indonesia, berangkatkan 10 siswanya magang ke Negeri Sakura Jepang pada Selasa (26/9/2023).
Mereka diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Provinsi Banten. Dengan adanya 10 siswa yang magang ke Jepang tersebut, membuktikan adanya standar pengakuan atas kemampuan SO LPK Sekai Mustika mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) berstandar internasional.
Ke-10 siswa itu, yakni Alifia Isma Utami asal Cilacap, Dais Nurmayanti asal Garut, Dedeh Winengsih asal Karawang,
Dinda Firli Nur Al Fitriani asal Majalengka, Kayla Yuliana Shafa asal Bandung, Kintan Nur’imanda asal Cianjur, Lutfia Destiana Putri asal Lampung, Marsella asal Bekasi, Tia Dwi Astuti asal Garut dan Tiara Meilani asal Bandung.
Ceo SO LPK Sekai Mustika Indra Mustika mengatakan, para siswa tersebut akan bekerja di perusahaan pengolahan makanan terbesar di Prefecture Toyama Jepang.
“Keberangkatan 10 siswa magang ke Jepang merupakan hasil kerjasama antara Ceo SO LPK Sekai Mustika dengan Kumiai di Saitama Jepang,” kata Indra, Rabu (27/9/2023) malam.
Menurut Indra, program magang ke Jepang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis (hard skill) para siswa sesuai dengan kejuruan/jabatan yang diikuti. Selain itu, program magang tersebut juga dapat meningkatkan kompetensi soft skill para siswa terutama dalam hal etos kerja, kedisiplinan, tanggungjawab dan jiwa entrepreneurship.
“Dengan bekal kompetensi teknis dan soft skill yang mumpuni diharapkan menjadi modal dalam berkiprah di industri atau dalam mengembangkan usaha secara mandiri setelah tiba kembali di Tanah Air,” tutur Indra.
Indra berpesan agar para siswa yang berangkat sesampainya di Jepang kelak dapat terus meningkatkan keterampilannya.
“Lebih baik lagi mereka dapat beradaptasi dengan budaya dan lingkungan kerja di sana (Jepang) serta dapat menjaga nama baik Lembaga LPK Sekai Mustika,” harapnya.
Indra juga mengingatkan kepada para siswa jangan lupa persiapkan mental dan jangan lupa beribadah selama di Jepang. Ia pun berharap tenaga kerja di Kabupaten Bandung dan daerah lainnya kelak dapat mengikuti jejak mereka karena kebutuhan tenaga kerja untuk dapat magang di Jepang masih sangat terbuka.
Sejumlah orang tua siswa yang Ikut mengantar anaknya berharap, LPK Sekai Mustika menjadi lembaga pendidikan yang bisa diandalkan untuk program magang tenaga kerja ke Jepang. “LPK Sekali Mustika bisa membentuk generasi-generasi tangguh, mandiri, dan siap menghadapi masa depan,” kata Ratih Sulastri orang tua Kintan Nur’imanda asal Cianjur.
Sama halnya yang dikatakan Desti dan Heru, orang tua dari Kayla asal Margahayu Kabupaten Bandung.
Sebelum berangkat ke Jepang, para siswa LPK Sekai Mustika telah mempersiapkan bahasa, sikap, etos kerja, motivasi kerja. Dengan harapan adanya magang ke Jepang itu menjadi celah atau peluang yang bisa menjadi tantangan para siswa. Mudah-mudahan peluang magang ke Jepang ini, selanjutnya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa lainnya yang sekarang ini menempuh pendidikan di LPK Sekai Mustika.**