BANJAR, BBCom – Pimpinan pondok pesantren se-kota Banjar mengelar acara Multaqo ulama Minggu (19/05/2019), bertempat di Aula Pusdai kota Banjar, Jl. Mayjen Didi Kartasasmita no 1, kelurahan,Banjar, kecamatan Banjar, kota Banjar,Jawa Barat.
Giat Multaqo Ulama & Pimpinan Pondok Pesantren Se-Kota Banjar, sendiri mengambil tema “Untuk Indonesia Damai”.
Dalam acara kersebut selain di hadiri Ketua MUI kota Banjarn KH. Muhtar Gozali, di hadiri pula Ketua FKUB Kota Banjar, KH. Iskandar Efendi, Kakemenag kota Banjar, Badruzaman, Plt. Kabag Kepegawaian Pemkot Banjar, drs. H Kaswad, KBO Intelkam Polres Banjar, Iptu Ahmad, para tokoh & pimpinan ponpes sekota Banjar, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Panitia (KH. Iskandar Efendi), menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para tokoh agama dan ulama dalam pertemuan hari ini,
“Acara ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi, mempererat persatuan ulama dikota Banjar khususnya, dan bersama-sama menjaga kedamaian dinegeri ini”, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MUI kota Banjar (KH. Muhtar Gozali), menyampaikan bahwa MUI menggelar silaturahmi dengan jajaran pengurus maupun para tokoh agama yang datang untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan.
“Acara ini bertemakam Untuk Indonesia Damai, yang berarti para ulama dan pemuka agama harus bersatu dalam menjaga keutuhan NKRI dari bahaya yang dapat memecah persatuan dan kesatuan”, jelas KH. Muhtar Gozali
Sementara Penyampaian lainya disampaikan Mubaligh KH Ahmad Mathori (Pengurus MUI Kota Banjar) sambil mengantar buka bersama, intinya menyampaikan bahwa setiap manusia pada dasarnya menggunakan akal dalam melakukan sesuatu, ketika akalnya sehat pastinya positif yang dikerjakannya, begitupun sebaliknya.
” Jadi manusia dalam menyampaikan atau melakuakn sesuatu harus mengunakan akal sehat dan pastinya selama memakai akal sehat haail nya pun pasti positif dan begitu pula sebaliknya,”Ujar nya
Lajutnya dalam kesempatan bulan ramadhan tahun ini, kita lebih mendekatkan diri kepada Allh SWT, agar apa yang menjadi tujuan kita dimudahkan, diselamatkan, dan dijauhkan dari bencana serta marabahaya.
” Dibulan ramadhan ini alangkah baiknya kita jadikan sebuah silaturahmi dengan penuh keikhlasan dan diridhoi Allah SWT.”pungkas nya (Johan)