KOTA CIREBON I BBCOM I – Program Prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon tahun 2024 diantaranya normalisasi sungai. Sejauh ini SDA DPUTR sudah melakukan normalisasi sejumlah anak sungai di daerah rawan banjir.
Kepala DPUTR Rachman Hidayat,ST melalui Bidang Sumber Daya Air pada Bagus Toni Umbara, S.E.kepada BandungBerita.com, Kamis (12/6/24)
Kabid menerangkan, “tahun 2024 ini kami menargetkan rampung pada 16 titik sungai yang akan dinormalisasi , sesuai rencana Pengairan DPUTR.
“Sebelumnya Kami sudah cek survey ,dan merencanakan untuk normalisasi , mana saja titik pekerjaan yang harus segera dilaksanakan dari 25 sungai dan anak sungai yang bernaung atas kewenangan Pemerintah Kota Cirebon,
Dan lanjutnya “melalui kajian,laporan dan usulan masyarakat , semoga target yang sudah ditetapkan dapat diselesaikan sebelum musim penghujan tiba” ungkap Kabid.
Sudah ada 9 titik anak sungai yang sudah terealisasi ,dengan normalisasi sungai,yaitu Sungai Saluran Cimanggu, Sungai Kebat, Sungai Kalitanjung, Sungai Sijarak 2, Sungai Cipadu, anak Sungai Sijarak, Sungai Sijarak 1, Sungai Ledeng dan Sungai Kebat.
Sekarang ada 7 anak sungai yang sedang dinormalisasi yakni Sungai Langensari, Sungai Sontong, Sungai Kedung Pagak, Sungai Surapandan 1, Sungai Kedungmenjangan, Sungai Pengampaan dan Sungai Cikenis.,” jelasnya
Adapun kendala tehnis yang kita alami adalah sulitnya alat berat masuk ke sungai ,mengapa jelasnya, “hal itu akibat tertutup oleh bangunan di bantaran anak sungai ditambah tebalnya sedimentasi akibat perilaku buruk masyarakat yang masih membuang sampah di sungai, sehingga proses normalisasi agak sedikit terganggu,”ucap Kabid.
“Kami mengimbau kepada masyarakat,agar hendaknya tidak mendirikan bangunan di bantaran/sepadan sungai dan juga tidak membuang sampah sembarangan ke dalam sungai,agar ke depan proses Normalisasi Sungai dapat berjalan seoptimal mungkin ” harapnya.
Kabid menambhkan ,”Pentingnya normalisasi anak sungai diKota Cirebon agar aliran air dari hulu ke hilir lancar dan mampu menampung debit air kiriman yang datang dari hulu ke sungai, sehingga dapat mengantisipasi banjir yang jelas merugikan masyarakat Kota Cirebon itu sendiri, “Kami anggap ini hal yg serius” ,tandas kabid
Kami harapkan masyarakat kota cirebon ikut perduli dan bekerja sama dengan pemerintah kota cirebon akan hal ini,agar Normalisasi yang kita laksanakan sekarang dapat memperoleh hasil yang optimal, apalagi pada titik titik rawan banjir ,semoga bisa terantisipasi saat memasuki musim penghujan nanti,” pungkas Kabid. (Bud)