Terkait Kebutuhan Daging Sapi Masyarakat Jabar, Komisi II Dorong DKPP dan BUMD Untuk Membuat Trobosan 

H. Mirza Agam Gumay Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat (dok/hms)

BANDUNG | BBCOM | Terkait kebutuhan akan daging sapi bagi masyarakat di Jabar sangat banyak, bahkan pertahunnya bisa mencapai 193. 250 ton atau sekitar 1,017.138 ekor sapi.  Bahkan butuhan akan bertambah sebanyak.18.000 ekor saat Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jabar, Komisi II DPRD Jabar terus mendorong Pemprov Jabar melalui mitra kerja Dinas Kepetahan Pangan dan Peternakan (DKPP) agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan polical will anggaran untuk pengadaan pembibitan  dan penggemukan   sapi, ujar anggota Komisi II DPRD Jabar H. Mirza Agam Gumay, saat dihubungi, Selasa (10/8/2022).

Menurut Politisi Partai Gerindra, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jabar,  terpaksa dilakukan impor regional yaitu dari provinsi Jateng, Jatim dan NTB. Bahkan juga dilakukan impor dari Negara Australia.  Karena bergantung pada impor, maka harga daging sapi sering kali tidak terkendali.  

Kedepan, kita tidak ingin terus-terusan  mengimpor bibit sapi, untuk itu, Komisi II mendorong DKPP Jabar dan PT.Agro Jabar (BUMD) untuk membuat suatu trobosan untuk memenuhi kebutuhan akan daging sapi di Jabar.

Anggota Komisi II DPRD Jabar, Mirza Agam Gumay saat berada di NTB (foto:humas)

Komisi II juga mendorong pihak DKPP Jabar melalui Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Potong yang ada di beberapa wilayah di Jabar, untuk terus berinovasi dalam pembibitan dan penggemukan sapi potong, kata anggota legislative Jabar dari Dapil Jabar 4 (Kabupaten Cianjur ) ini.

Dorongan Komisi II ke Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Potong (BPP-TSP) juga disampaikan saat pimpinan dan anggota Komisi II melakukan kunker ke BPP-TSP  di Cijeungjing Kabupaten Ciamis dalam rangka evaluasi program dan kegiatan APBD tahun anggaran 2022.

Dalam pertemuan tersebut, pihak BPP TSP Cijeungjing  menyampaikan ada beberapa hal yang cukup penting terkait kebutuhan bibit sapi potong dan pakan ternak sapi. 

Mereka menyampaikan bahwa, pihaknya telah beruapaya untuk melakukan inovasi, agar bibit sapi potong yang ada di BPP TSP Cijeungjing  dapat maksimaldalam memenuhi kebutuhan akan sapi potong bagi masyarakat Jabar. Namun, terkendali saol anggaran yang kurang mendukung.

Komisi II dapat memahami akan aspirasi pihak BPP TSP Cijeungjing Ciamis, untuk itu, Komisi II DPRD Jabar akan mendorong Gobernur Jabar untuk memperhatikan dan memberikan anggaran (political will anggaran) untuk kebutuhan pengembangan sapi potong.

Dalam pengembangan dan memenuhi kebutuhan akan sapi potong memang membutuhkan supporting anggaran yang cukup besar, tetapi kalau memang itu untuk kepentingan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan tentunya, harus di support”, tandasnya. (ded/adikarya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *