Ketika menginjakkan kaki di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, mungkin sebagian dari kamu akan takjub dengan keunikan pintu masuk yang bergaya klasik serta tinggi menjulang. Selain keunikan pintu masuknya, kamu juga akan dibuat bingung. Sebab, begitu banyak toko yang berjajar menawarkan produk andalannya. Mulai dari toko sepatu kulit, tekstil, pakaian, serta kosmetik.
Selain itu, jika kamu ingin mencari hal seputar kamera, Pasar Baru adalah pilihan yang tepat. Karena di Pasar Baru ini merupakan surga bagi pecinta kamera, berbagai macam kamera dapat kamu temui di sini. Tak hanya menjual kamera digital, namun juga menjual kamera analog antik yang mungkin sulit untuk dicari.
Ketika menyusuri lorong-lorong pertokoan di Metro Atom dan Harco, Pasar Baru, Jakarta Pusat, mata kamu akan disapa oleh berbagai kamera yang tertata rapi di etalase. Cukup menggiurkan, dan membuat mata lapar bagi penggiat fotografi. Tak hanya kamera yang ditawarkan, namun juga aksesoris kamera dapat kamu jumpai di pertokoan ini, seperti lensa, baterai, tripod, tas, hingga filter kamera.
Jika kamu ingin mencari kamera bekas, dengan kualitas baik, serta kondisi fisik yang masih mulus, Metro Atom dan Harco, Pasar Baru menjadi tempat yang pas. Pasalnya, harga yang ditawarkan cukup miring, berkisar 30% lebih murah dibandingkan tempat lain. Lagipula pilihan kameranya cukup banyak serta sangat bervariasi, seperti Canon, Nikon, Leica, Yashica, Pentax, dan Olympus.
Selain menjual produk terkait fotografi, baik Metro Atom maupun Harco juga menawarkan jasa perbaikan kamera secara berkala hingga kamera rusak. Di tempat ini juga menyediakan jasa pencucian film dan pencetakan foto.
Pasar Baru begitu banyak diminati hingga kini, sebab produk serta layanan jasa seputar kamera yang sangat lengkap, dan tentunya juga murah. Para pembeli di Pasar Baru ini, bukan hanya kolektor saja, namun juga mahasiswa, seperti Zhafira. Zhafira rela jauh-jauh ke Pasar Baru, padahal rumahnya di daerah Depok demi mecari roll film. “Saya ke Pasar Baru ingin mencari roll film untuk kamera analog, di toko online sebenarnya banyak sih, tapi saya belum bisa memasangnya ke kamera. Ke sini juga sekalian memperbaiki kamera analog ayah saya yang rusak.” (Monica Rahayu – Politeknik Negeri Jakarta)
