KBB | BBCOM | Pada Hari Sabtu 17 Oktober 2020 pukul 11,00 wib, SDN 1 Rancairung yang berada di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB) Provinsi Jawa Barat ambruk, untungnya pada saat kejadian tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut sehingga tidak ada korban. SDN 1 Rancairung memang terbilang sangat mengkhawatir, sebab lokasi sekolah itu berada di pinggir danau Saguling dan tektur tanah yang ditempati terbilang labil.
Menurut kepala sekolah SDN 1 Rancairung Drs. Asep Permana (Asper) bahwa kejadian tersebut banyak faktor akiibat robohnya ruagan kelas tersebut. Yakni kecerobohan pemborong yang tidak mengindahkan aturan serta tidak melihat tektur tanah, serta usia bangunan sekolah yang cukup lama.” Tandas Asep Permana
Lanjut Asper, akibat tektur tanah yang labil dampaknya juga terhadap ruangan lain, seperti ruangan PERPUS, wc siswa dan wc guru, benteng sekolah dan pengerasan halaman serta beton yang hanya menempel di dinding saja, sehingga harapan Kepsek SDN 1 RancaIrung pihak Disdik kabupaten Bandung secepatnya tanggap dengan kejadian tersebut dan secepatnya ada pemantauan lebih lanjut lagi.
Sebetulnya pihak SDN 1 Rancairung sudah koordinasi dengan pihak Disdik melalui Kasie Sarpras Disdik KBB Erik melalaui telepon Cellurer (hp) disaat kejadian. Jawaban Kasie Sarpras Disdik menganjurkan untuk membuat berita acara dan penghapusan bangunan.
Mengingat ruangan untuk kegiatan belajar murid walau situasi Pandemi Corona covid 19 fasilitas ruangan kelas baru (RKB) sangat dibutuhkan, sebab jumlah 188 siswa dan jumlah PTK 10 orang serta jumlah ruang kelas 6 kelas.
Kejadian ruangan kelas ambruk diharapkan bisa dibangun kembali dengan ajuan RKB, baik pihak Pemda KBB dan Provinsi Jabar. Selasa 20/10/2020. (*R)