JABAR BBCom–Kebijakan menenggelamkan kapal asing yang melakukan illegal fishing berdampak pada peningkatan stok ikan nasional, meski banyak pihak yang juga menentang aksi tegas tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti mengatakan kebijakan penenggelaman kapal sejak 2014 hingga saat ini telah meningkatkan stok ikan nasional. Dari semula 6,5 juta ton, saat ini menjadi 12,5 juta ton.
“Sejak 2014 hingga saat ini stok naik, dari 6,5 juta menjadi 12,5 juta. Tapi keberhasilan ini tidak semua senang, pemilik kapal asing yang diledakan terus melobi pejabat-pejabat, tapi saya tetap lakukan ketegasan,” jelasnya di Sabuga Bandung, Jumat (18/8).
Bahkan ia mengatakan ada pejabat yang menyatakan jika ikan tidak ditangkap maka akan mati sendiri. Hal itu menurutnya sangat konyol, sebab ikan juga berkembang biak.
“Saya kira mahasiswa disini lebih pintar dari pejabat itu,” ujarnya disambut tepuk tangan mahasiswa yang hadir di Sabuga.
Selain meningkatkan stok ikan, hal positif lain yang diklaim Susi adalah menurunnya penyelundupan narkoba, manusia hingga BBM. Dengan naiknya hasil tangkapan, maka impor ikan juga menurun hingga 70% dan ekspor naik 5%.
“Saat ini di Asia, Indonesia memiliki stok ikan terbanyak, ini belum pernah terjadi sebelumnya,” tegasnya. (hms/red)
