Shania Artis Moncer Tahun 1990-an Muncul di Sebuah Pesantren untuk Berbagi Rejeki

KAB. BANDUNG | BBCOM | Moncer di tahun 1990-an artis cantik ini dikenal dengan nama Shania. Lagu-lagunya digandrungi kaula muda saat ini.

Namun, cukup lama penyanyi R&B  ini menghilang dari dunia panggung, bak ditelan bumi. Padahal, tampilannya yang energik dulu masih dirindukan fans-fans seusianya.

Tapi siapa sangka, Shania  asal Bandung ini tiba-tiba muncul di sebuah pesantren di Pesantren Hidayatul Hikmah di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diasuh KH. Asep Hadimi (Mang Abah), yang tidak lain kakak kandungnya.

Berkah Ramadhan, dirinya muncul di pesantren itu ternyata bukan untuk menyanyi tapi memberikan santunan kepada belasan anak yatim piatu.

Shania  menyisihkan sebagian rejekinya yang didapat dari hasil nyanyinya untuk berbagi ke sesama dan itu rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan.

“Ya tidak seberapa ‘kok, hanya lumayan untuk sekadar buka puasa saja,” ujar Shania merendah.

Lalu ketika ditanya tentang apa hikmah Ramadhan bagi  dirinya, ia lantas mengatakan Ramadhan adalah saat untuk membersihkan hati, membersihkan diri.

“Ramadhan adalah bulan teristimewa. Bulan yang berjuta barokah dan pengampunan. Mudah-mudahan di bulan ini belajar lagi bagaimana kita harus berserah, bagaimana kita belajar berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa saya,” tuturnya, Minggu (3/4/2023).

Tentang kesibukannya, ternyata Shania masih sering manggung alias show. Namun di bulan Ramadhan dihentikan karena ingin khusuk ibadah.

“Ya meski tidak banyak tampil di layar kaca, tapi Alhamdulillah masih eksis kok meski dari panggung ke panggung,” ujarnya.

Lalu ditanya tentang cara menjaga kebugaran hingga ia masih terlihat cantik, dirinya hanya menuturkan berpikir jernih dan berhati bersih saja ditambah rajin olahraga.

“Kalau di bulan Ramadhan ini jelas untuk olahraga agak berkurang apalagi pulang sering larut malam kemudian makan sahur dan untuk olahraga siang hari tentu terbatas agar tak menganggu kekhusuan puasa,” kata Shania.

Diakhir perbincangan  Shania yang dulu bernama  Tuti Gareta mengucapkan: “Selamat menjalankan ibadah puasa semoga tetap semangat, tetap sehat, tetap istikomah dan semoga ibadah kita diterima Allah.”(uden)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *