Oleh : Salma Aulia Rahayu – Mahasiswa Digital Public Relations Telkom University
Sejak hangatnya drama series Korea The Penthouse netizen Indonesia cukup tertarik dan ketagihan untuk terus menunggu kelanjutan episode setiap season nya. Drama Korea The Penthouse yang menjadi momok pembicaraan masyarakat Indonesia ini memiliki drama yang cukup rumit dan juga memiliki cerita yang plot twist. “sudah siap pasang badan untuk segala kemungkinan dalam the penthouse 3: War In Life! #penthouse” ujar akun twitter @ramdanujang . Kehidupan nyata yang ditampilkan sebagaimana orang kaya yang jahat dan orang miskin yang tidak terlalu menderita namun cerdik. Pada akhir episode The Penthouse season 2, Hera Place sebagai tempat dan perkumpulan orang kaya berakhir di meja hijau karena berbagai fitnah dan tuduhan.
Alur cerita The Penthouse sangat berliku-liku dan memberikan sensasi yang menyenangkan sekaligus menegangkan, penuh kecurigaan dan amarah di pastikan bunda akan kewalahan namun tertantang untuk nonton drama satu ini. Berawal dari sosok siswa yang dibunuh secara misterius membuat penonton bertanya-tanya siapakah dalang di baliknya apakah dia dibunuh atau bunuh diri dengan kekecewaannya. cerita dibaliknya memiliki hawa dan perasaan yang campur aduk.
Snack yang selalu dibawa, bantal untuk menopang dan bersandar sambil menyaksikan drama The Penthouse ini menambah kenyamanan saat menyaksikan drama serial yang sangat menyebalkan. Menyebalkan, karena di akhir season selalu berakhir dengan sebuah kecurigaan dan plot yang berbeda-beda sehingga tiap episode nya selalu dinantikan. Drama serial The Penthouse selalu membuat penonton menggigit jarinya bagaimana tidak, akhir season yang plot twist dan tiap episode nya selalu membuat geleng-geleng kepala.
Pemeran utama dalam Drama serial ini memiliki keahlian yang sangat menakjubkan. Dari berbagai keahlian yang bisa ditampilkan di Drama The Penthouse serial ini memilih sebuah keahlian penyanyi seriosa. Seriosa menurut saya menjadi salah satu keahlian yang jarang ditampilkan dan dikompetisikan namun dalam serial drama ini memilih keahlian seriosa sebagai keahlian utamanya. Selain itu, dokter, kuasa hukum, dan pebisnis kelas kakap yang melengkapi serial drama ini menjadikan drama terasa lengkap dan unik. Keahlian yang tidak sinkron ini selalu membuat saya bertanya-tanya apa hubungannya? dan apa kelanjutannya?
Suara yang indah dan lembut selalu dinantikan penampilannya di tiap episodenya. Aktris yang memerankan sosok penyanyi seriosa selalu menampilkan yang terbaik hingga merinding mendengarkannya. Penampilan yang menakjubkan ketika bernyanyi menjadikan penonton sedang berada dalam sebuah konser yang mahal dan indah.
Sekolah seni bergengsi dalam film tersebut merupakan salah satu awal dari terjadinya perang antara para petinggi yang mapan. Sekolah seni yang menunjukan bakat bernyanyi seriosa memberikan suasana yang cukup menegangkan dan menakjubkan rasanya seperti tidak mau memejamkan mata ketika melihat mereka bersaing dalam memenangkan kursi dalam sekolah bergengsi.
Kecerdikan Orang tua yang memiliki ambisi membuat para aktor menghalalkan segala cara demi gengsi yang mereka pegang. Film yang memperlihatkan diskriminasi terhadap kaum kelas bawah ini terlihat sangat nyata, karena peperangan dalam memenangkan kursi di kehidupan nyata menurut saya memang benar adanya, saling sikut dan menghalalkan segala cara. Namun, cara para pemeran dalam memenangkan kursi bangku sekolah sangatlah tidak terduga.
Bukan sulap bukan sihir tiap episode yang selalu menegangkan ini lambat laun memberikan jawaban yang tidak diduga-duga, sosok karakter yang baik hati dan ingin menegakan keadilan kini terbalut dalam dendam dan menjadi seseorang yang jahat. Sangat mengecewakan namun kekecewaan itu menjadikan drama series ini terus dinantikan episode selanjutnya. Setiap episode yang berdurasi kurang lebih 30 menit ini membuat drama series ini tidak cepat bosan untuk menontonnya.
Drama series Korea The Penthouse memang pantas mendapatkan rating terbaik karena setiap pemeran dalam film tersebut sangatlah menjiwai karakter dan perannya. Karakter seseorang yang antagonis dan licik mampu menggocek hati dan pikiran penontonnya, pemeran yang memerankan karakter antagonis ini juga mampu menampilkan peran terbaiknya dari cara berbicara hingga cara bergerak dan memutuskan sebuah masalah yang keren. Pemeran protagonisnya pun memiliki peran yang tidak mengasihani diri, peran protagonis dalam film ini sangat pandai, cerdik dan tangguh, karena pemeran yang sangat pandai menjiwai karakter, drama korea The Penthouse mampu dan pantas mendapatkan rating tinggi.
Pemeran yang tidak konsisten dalam memerankan peran nya sebagai seseorang yang protagonis menjadikan film ini cukup membuat perasaaan yang menontonya sedang berada dalam roller coaster. Film yang memiliki penuh kejutan berhasil memikat hati penontonnya bagaimana tidak, sosok peran antagonis memiliki paras wajah yang cantik dan tampan. Semua Aktor dan Aktris yang berada dalam drama series The Penthouse ini juga memiliki paras wajah yang sangat tampan dan cantik rasa ingin memiliki aktor dan aktris dalam drama ini meningkat 100%.
Film yang menggambarkan kehidupan nyata ini tidak hanya menampilkan diskriminasi terhadap kaum kalangan bawah, namun drama korea ini mampu menampilkan alur cerita seperti dunia terbalik. Selain dunia terbalik kekejaman yang ditampilkan benar-benar terasa nyata, setiap kali pertumpahan darah yang ditayangkan membuat kaki dan tangan gemetaran. Akhir episode yang selalu menampilkan momen perkembangan dan emosi setiap karakternya menjadikan film ini terlihat cukup ekstrim.
Secara keseluruhan drama The Penthouse ini memang menguras emosi, perasaan dan otak yang menontonnya. Terdapat banyak pembunuhan, kekerasan, kekejaman dan korban menjadikan film tersebut perlu dihindari oleh anak dibawah umur. Drama yang memiliki 3 season ini selalu memberikan akhir yang penasaran dan selalu ditunggu-tunggu kelanjutannya season 3 sedang berjalan dimulai dari awal Juni 2021 ini.
Orang Tua Perlu Melakukan Hal Ini
Film yang cukup menggeleng-gelengkan kepala ini telah tayang di salah satu channel TV nasional Indonesia, menurut saya kurang baik jika diberikan dan dipertontonkan oleh anak di bawah umur. Kekejaman dalam film ini akan memberikan dampak yang negatif pada anak dibawah umur, selain itu beberapa adegan pertumpahan darah akan mempengaruhi psikologis anak. Awasi anak kecil untuk menghindari series seperti The Penthouse ini dan berikan asupan film-film yang membangun untuk para anak dibawah umur. (***)
