Sebanyak 40 Pegawai dilingkungan Pemprov Jabar Reaktif Corona Virus

BANDUNG | BBCOM | Gedung Sate Mendadak ditutup karena 40 pegawai yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat reaktif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dari 40 pegawai tersebut, 17 diantaranya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS), sementara 23 lainnya non PNS.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pegawai yang terkonfirmasi reaktif Covid-19 tersebut tersebar di beberapa biro.

“40 orang itu tersebar di beberapa biro, kami memandang Gesat (Gedung Sate) selama AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) memang terbuka, banyak pengunjung yang datang misal studi banding. Sehingga belum bisa dipastikan sumber penularan dari internal atau eksternal,” kata Setiawan saat konferensi pers di Gedung Sate, Kamis 30 Juli 2020.

Oleh karenanya, Gedung Sate akan ditutup untuk umum selama 14 hari ke depan.

Selama ditutup, akan dilakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan Gedung Sate. Sementara pegawai, akan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Setiawan mengatakan, pegawai yang reaktif Covid-19 sebagian besar berdomisili di Kota Bandung. Sisanya tinggal di Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan daerah lainnya.

Dia mengatakan, kasus reaktif Covid-19 pegawai di Gedung Sate tersebut terungkap setelah pihaknya melakukan test Polymerase Chain Reaction (PCR) pada tanggal 26, 27 dan 28 Juli kemarin.

Total sebanyak 1.260 orang dilakukan test, dan 40 diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19. Gugus Tugas pun saat ini tengah melakukan penulusuran kontak atau contact tracing.

“Semua data by name by adress, nomor hp ada semua, kita akan tanyakan satu per satu kepada yang terkonfirmasi, dalam satu minggu ini bertemu siapa saja dan dimana saja,” katanya.

Kejadian ini kata Setiawan harus menjadi pelajaran bahwa di tempat yang menerapkan protokol kesehatan ketat seperti Gedung Sate pun, penularan Covid-19 masih terjadi.

Oleh karenanya, ia pun mengimbau semua pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan harus tetap kita pegang, disiplin, jaga jarak, masker harus digunakan. Mudah-mudahan bisa menjadi kewaspadaan untuk siapapun yang melihat bagaimana Gedung Sate saat ini,” tandasnya. (rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *