BANDUNG BBCom– DPRD Jawa Barat meminta pemerintah pusat membiayai pembangunan kereta ringan (LRT) Bandung Raya. Ini penting agar keberadaan transportasi missal ini segera terealisasi.
Selain itu, adanya pembiayaan APBN ini akan meringankan beban tarif yang dikenakan ke masyarakat. Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Gatot Tjahyono, mengatakan, pada awalnya pembangunan LRT ini akan dibiayai pemerintah pusat. Namun, dalam perjalanannya, muncul wacana adanya pembiayaan dari pihak swasta.
Oleh karena itu, Gatot pun meminta pemerintah pusat bias komitmen dengan pernyataan di awal, sehingga tidak menyerahkan pembiayaan ke pihak swasta.
“Kita tetap berharap APBN bisa mendorong percepatan pembangunan LRT di Bandung Raya,” katanya.
Jika di serahkan ke swasta, Gatot khawatir pembangunannya akan lama karena harus menentukan investor. “Saya kira kalau itu diserahkan ke swasta, akan lama lagi, kalau swasta itu harus melalui mekanis melelang investor, bias memakan waktu cukup lama. Jadi bagusnya menggunakan APBN saja,” katanya.
Lebih lanjut Gatot katakan, keberadaan LRT nanti nya harus terintegrasi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung. Ini pun penting agar keberadaan modal tersebut bias ampuh untuk mengurai kemacetan.
“Kalau di Kota Bandung ada kereta cepat, itu harus dipertimbangkan supaya percepatan pembangunannya bias sinergis antara kereta api cepat dan LRT,” pungkasnya. (dp)