BANDUNG | BBCOM | Selasa malam (15/03/22) tim media menemukan adanya kegiatan/pengerjaan hotmik serta penambalan jalan yang berlubang diruas Nagrek – Malangbong.
Berdasarkan pemantauan pekerjaan tersebut terkesan dikebut. Pasalnya rambu-rambu pengaman yang biasa dipasang guna memberikantahukan kepada para pengendara yang melintas terlihat tidak ada.
Hanya ada beberapa juru pengatur kendaraan yang bertugas membuka tutup arus lalulintas yang tidak, mereka pun tanpa berseragam khusus.
Ketika beberapa pelaksana dilapangan dikonfirmasi tentang kegiatan pengerjaan jalan tersebut, diantaranya Uus dan Bayu, senada mereka mengatakan pekerjaan ini dilakukan secara cepat alias dikebut.
Karena dalam rangka akan adanya kunjungan dari Kepala Korlantas Polri ke jalur ini. “KaKorlantas besok akan melintas, maka pekerjaan ini kita kebut” ujar Bayu.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepala Ilham selaku PPK 4.4 PJN IV, melalui kontak seluler. Dia mengatakan pekerjaan ini dikerjakan dalam rangka persiapan arus mudik lebaran.
Ilham juga membenarkan bahwa Kepala Korlantas Irjen Pol Firman, akan melintasi jalur Nagreg- Rajapolah- Tasikmalaya-Ciamis ( NRTC), kata dia.
Namun Ilham menolak kalau pekerjaan itu berkaitan dengan kedatangan Kepala Korlantas Polri.
Lucunya setelah ditanya apakah memang pemerintah pusat sudah mengeluarkan edaran resmi tentang mudik lebaran tahun 2022 ini.
Sesaat kemudian lewat pesan chat WhatsApp-nya, Ilham menganulir pernyataan sebelumnya.
“Pak, maksudnya bukan dikebut tetap memang sudah kontrak dan segera dikerjakan untuk jalur logistik jalan nasional,” ujarnya.
Karena kata dia, khususnya jalur utama jalan nasional harus terjaga kondisinya menjelang hari raya 2022 ini. “Walaupun mudik belum diputuskan/ dibatasi atau tidak, tapi kita tetap harus menjaga kondisi jalan,” ucap Ilham.
Berdasarkan data yang didapat, Proyek Preservasi NRTC adalah kegiatan dari Kementrian PUPR melalui Dirjen Bina Marga.
Dan proyek tersebut dimenangkan oleh PT. Trijaya Permana Sejati, dengan nilai Kontrak 28,8 Miliar, yang dananya bersumber dari APBN 2022. (Eyos/Ron)