Penyanyi Jalanan Kecil

Tidak asing di telinga kita sebutan penyanyi jalanan atau biasa disebut pengamen. Pada zaman milenial seperti sekarang, masih sangat banyak penyanyi yang berusia di bawah umur. Sangat miris.

Saat aku sedang dalam perjalanan menuju kampus, aku naik angkutan umum antarkota. Tiba-tiba saja, angkutan ini berhenti.  Aku pun mengira akan ada penumpang baru yang naik, tetapi ternyata seorang anak kecil yang memakai seragam sekolah dasar terlihat seperti pulang dari sekolah membawa botol yang di dalamnya pasir. Dia pun bernyanyi sambil menganyunkan botol itu, kemudian menepuk tangannya berkali-kali.

Raut wajahnya terlihat sangat lelah. Anak kecil seusianya ketika pulang sekolah seharusnya pulang, makan, berisitrahat, ataupun bermain dengan anak sebaya di lingkungan rumahnya. Tapi dia malah mencari selembar uang dengan menunjukkan senyum diwajahnya, seolah menyembunyikan rasa lelah dan letih di bawah cuaca panas.

Terlintas pertanyaan di dalam benakku, kemana orang tuanya? Apakah orang tuanya masih ada? Mengapa orang tuanya tega anak yang masih di bawah umur ini tersengat panasnya sinar matahari, dinginnya hujan, dan bahayanya jalanan besar yang ramai akan kendaraan ini?

Aku merasa simpati, merasa sangat kasihan dan tidak tega melihat anak kecil sepertinya sudah merasakan susahnya mencari sebungkus nasi yang mungkin untuk makan sekali sehari.

Di saat itu juga, aku malu dan merasa tersindir karena pada usianya yang masih di bawah umur, dia tak sedikit pun terlihat keluh kesah di wajahnya yang polos. Sedangkan aku yang usianya tentu lebih tua darinya, masih tinggal dengan orang tua, selalu saja mengeluhkan dan meminta apa pun yang aku mau.

Sungguh aku benar-benar belajar dari hidupnya, kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita punya sekarang.

Tuhan, limpahkan selalu rezeki untuk penyanyi jalanan kecil itu, berilah ia kesehatan selalu, dan kebahagiaan untuknya dan keluarganya apabila keluarganya masih ada.

Penulis: Susanti (Politeknik Negeri Jakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *