SUMEDANG,BBCom – Setidaknya keberadaan lapang pacuan kuda bertarap Internasional yang berlokasi di Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari Kab.Sumedang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga serta dapat mendongkrak pariwisata baru di Kabupaten Sumedang,ujar Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Agus Welianto Santoso kepada elJABAR.com seusai sidang reses di Tanjungsari Kab.Sumedang, Selasa (13/06/2017)
Lanjut Agus, menurut dia,kebaredaan lapang pacuan kuda bertarap internasional tersebut, tidak hanya diperuntukan untuk lapangan kuda saja, didalamnya bisa disediakan fasilitas olohraga lainnya seperti lapangan sepak bola, track motor cross, setidaknya bisa menjadi sarana umum masyarakat.“Kata dia.
Ditambahkannya,menurut ketua pengda Pordasi Jabar yang juga akan maju di pilkada Sumedang 2018 mendatang,lapang pacuan kuda di Desa Raharja ini merupakan inisiative Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jawa Barat yang di setujui Pemprov Jabar yang memiliki aset di arcamanik. Namun karena kebetulan lapang di arcamanik digunakan untuk suport jabar,Sehingga, menurut dia, direlokasi ke Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari,”
Agus menambahkan, tanah yang akan digunakan sebagai lapang pacuan kuda itu, seluas 21 Hektare. Namun,menurut dia, yang sudah Clear seluas 20,3 hektar, kekurangannya karena kendala administrasi dan hukum tanah.
“21 Hektare sudah dibayar dari APBD Provinsi senilai 45 miliar, itu pun hanya pembebasan tanah saja, sekarang sedang proses legitimasi hukum karena akan menjadi aset Pemprov dan sertifikatnya atas nama Provinsi Jabar,” katanya.
Menurut Agus, jika sertifikat sudah keluar nantinya akan diberikan user dan yang akan menjadi user tanah tersebut adalah Pordasi Jawa Barat.”Nantinya akan digunakan sarana prasarana berkuda baik kuda pacu maupun ukustrian,” katanya.
Agus berharap, setelah adanya user tersebut meminta respon kepada Pemda Sumedang, dan masyarakat untuk memberikan proses pengamanan dalam rangka menciptakan kenyamanan.
Manakala sertifikat sudah clear, kata Agus, maka tanah tersebut akan segera dibikin Cut and Fiil Detail Engineering Design (DED).”Anggarannya untuk DED bisa menghabiskan biaya sekitar 3 miliar,” katanya.
Idealnya, lanjut Agus, untuk pembangunan lapang pacuan kuda bertaraf internasional bisa menghabiskan biaya sebesar 120 Miliar.
“Sebelum dibangun, rencananya akan ada uji coba even lokal pacuan kuda yang akan digelar pada tanggal 8-9 Juli,” katanya.
Tidak menutup kemungkinan, jika sudah rampung akan melahirkan atlet berkuda yang berkualitas yang bisa mengharumkan nama Sumedang.
“Sumedang memiliki puluhan atlet berkuda potensial. Bahkan, telah menorehkan berbagai prestasi salah satunya menyebt emas di ajang kejuaraan di Panagndaraan belum lama ini,” ujar Agus yang berencana mengikuti Pilkada Sumedang 2018 nanti.
Sementara, Kades Raharja Asep Rustana mengapresias pembangunan lapang pacuan kuda bertarap internasional tersebut dengan harapan menjadi daya tarik untuk meningkatkan perekonomian warga.”Jelas kami menyambut baik selain akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumedang juga akan meningkatkan pendapatan ekonomi warga ,” ujarnya.