Soreang | Kab.Bandung-BBCOM.-Guna mempercepat persertifikatan aset tanah milik pemda, Pemerintah Kabupaten Bandung menjalin kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung.
Penandatanganan Perjanjian kerjasama tentang Persertifikatan tanah hak milik pemda tersebut, dilakukan oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung Hadiat Sondara Danasaputra.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para kepala perangkat daerah, camat, kasubag umum dan kepegawaian kecamatan, serta pengurus barang di lingkungan Pemkab Bandung.
di Grand Sunshine Resort and Convention Soreang, Rabu (19/2/2020).
Dalam perjanjian tersebut disaksikan pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H. Teddy Kusdiana, sekaligus membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Hukum Pertanahan Pengamanan Tanah Milik Pemkab Bandung.
Menurut Sekda Kabupaten Bandung H.Teddy Kusdiana, permasalahan tanah milik pemkab Kabupaten Bandung memang merupakan hal yang krusial.
“Maka perlu kerjasama seperti bimtek ini , dengan tujuan 8untuk mempercepat penertiban administrasi pertanahan, sekaligus sosialisasi persertifikatan. “Karena, dari sekitar 2.137 bidang tanah milik pemkab, baru sekitar 172 bidang yang sudah bersertifikat,” tuturnya.
Teddy menambahkan, bimtek ini dilakukan agar pelaporan terkait penatausahaan aset tetap memiliki akurasi dan akuntabilitas yang tinggi. Karena tertibnya aset milik pemerintah daerah (pemda), menjadi indikator tertibnya tata kelola Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). “Maka, penertiban administrasi pertanahan sangat penting untuk dilakukan. “Pasalnya, sertifikat merupakan bukti sah kepemilikan aset tanah milik pemda . “Sehinga, tidak ada gugatan di masa mendatang,” tambahnya.
Teddy melanjutkan ditahun 2020, pihaknya juga menargetkan sebanyak 400 sertifikat. “Namun ketika berbicara tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan habis pada 2021 mendatang, tentunya target tersebut dirasa cukup berat,” ujarnya.
Teddy berharap, mudah-mudahan dengan adanya bimtek ini, para peserta dapat lebih memahami tentang persertifikatan. Ditambah lagi adanya kerjasama dengan BPN, semoga proses persertifikatan bisa lebih cepat,” pungkasnya. (Us)