Apa yang ada dipikiran kalian mengenai pasar ? Becek gaadaojek, kumuh, bau, atau hanya sekadar tempat berjualan sayurdan kebutuhan pokok lainnya ?
Eits, tapi ini bukan pasar sembarang pasar, dan bukan pasarseperti biasanya loh! Namanya Pasar Santa, pasar berkonsep modern yang sempat hits menjadi tongkrongan anak muda Jakarta dan sekitarnya.
Pasar yang terletak di Jalan Cipaku, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memang sempat hits sebelum satu per satu pedagangnya meninggalkan ruko-rukonya. Ada beberapa alasan kenapa pasar itu kembali sepi. Salah satunya, harga sewa kios mulai naik, sehingga beberapa pedagang dan anak komunitas satu per satu meninggalkan lokasi berjualan itu.
Tapi, itu bukan berarti Pasar Santa menjadi mati loh. Pihak pengelola pun terus mengupayakan agar Pasar Santa tetap ada. Salah satunya dengan cara mengadakan event Santa Fest dengan turut mengundang band lokal sebagai hiburan pengungjung yang datang kesana.
Pasar Santa terdiri dari 3 lantai, lantai basement khusus untuk kebutuhan pokok sehari-hari seperti sembako dan sayur-mayur. Lalu di lantai dasar ada alat-alat listrik dan pakaian. Dan di lantai 1 menjadi pusat dari komunitas kopi dan kuliner.
Saat ini di Pasar Santa lebih banyak kios penjual kopi, melalui komunitas Santa Coffe Collective para penjual kopi di sana tergabung dan sudah terdapat 20 kios kopi yg menjajankan kopi di Pasar Santa. Melihat maraknya kios kopi dan pengunjung yang datang pun mulai ramai lagi, pihak pengelola Pasar Santa ingin menjadikannya sebagai pusat bagi penikmat kopi di Jakarta Selatan.
Komunitas Santa Coffe Collective pun ikut mengadakan event berupa lomba membuat kopi untuk umum dan belajar membuatkopi bagi para pecinta kopi. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan kios kopi mereka sekaligus meramaikan kembali Pasar Santa.
Salah satu anggota komunitas Santa Coffee Collective, Arka Coffee. Menurut Hartanto Co-Founder Arka Coffee, lokasi Pasar Santa yang strategis dan sudah dikenal oleh banyak orang menjadi alasan mengapa Ia membuat kedai kopi disana. “Lokasinya strategis mas, terus udah dikenal banyak orang jadi gampang orang nyarinya. Sekarang jugakan di Pasar Santa lagi ramai kembali sama penikmat kopi. Kita promosiin kios kopi kita lewat social media trus disini juga ada event kopi dari komunitas.”
Terkait masalah uang sewa yang tinggi sehingga banyak para penjual lainnya meninggalkan Pasar Santa, Hartanto berkata bahwa saat ini sudah mulai turun harga sewa kiosnya dibandingkan pada saat itu.
Arka Coffee sama seperti kedai kopi lainnya yang menjual eskopi susu, kopi hitam dan cemilan-cemilan. Tempatnya cukup nyaman dan harganya pun tergolong murah untuk ukuran kopi di Jakarta.
Bagi pengunjung yang ingin datang, Pasar Santa buka pada saat weekend mulai pukul 3 sore sampai 9 malam. Pengunjung yang datang ke Pasar Santa bisa langsung menikmati kopi sekaligus mencicipi lezatnya kuliner khas Pasar Santa, dan berbelanja pakaian, buku, dan piringan hitam. (BRW) MUHAMMAD IMAM BIRAWA/POLITEKNIK NEGERI JAKARTA