PANDANGAN ISLAM DALAM HAL KESEHATAN

Penulis: Muhammad Rizky Maarif (Tangerang Selatan, 10 Juli 2019)

sumber foto: kebijakan Kesehatan Indonesia

Seperti yang sudah kita ketahui bahwasannya islam merupakan suatu agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Karena di dalam ajarannya, agama islam memiliki aturan-aturan serta ilmu yang berkaitan dengan tata cara kehidupan manusia. Aturan-aturan tersebut tidak lain bertujuan untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Banyak hal yang diajarkan oleh agama islam agar tercapainya tujuan tersebut. Salah satu hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu memiliki badan yang sehat. Maka dari itu di dalam agama islam dijelaskan mengenai ilmu yang berkaitan dengan kesehatan umat manusia.

Islam memandang bahwa kesehatan merupakan salah satu nikmat yang wajib disyukuri oleh semua umat manusia. Agama islam sangat mengutamakan kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan ditempatkannya nikmat sehat di tempat kedua setelah nikmat iman. Karena untuk mengerjakan semua ibadah yang diajarkan oleh agama islam seperti shalat, puasa, naik haji, dan lain-lain diperlukan badan yang sehat. Maka dari itulah kesehatan dianggap penting di dalam ajaran agama islam. Namun meskipun islam sudah mengajarkan bahwa kesehatan merupakan hal yang penting, masih banyak umat manusia yang mengabaikan nikmat sehat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Sebagaimana yang sudah di riwayatkan oleh Imam Bukhari bahwasannya Rasulullah SAW berkata :

“Ada dua nikmat yang banyak di lupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan dan peluang kesempatan” ( H.R Imam Bukhari )

Maka dari itu sungguh sangatlah merugi orang yang mengabaikan nikmat sehat yang telah diberikan. Karena nantinya nikmat sehat itu akan di minta pertanggung jawabannya di hari kiamat kelak.

Hal tersebut dikuatkan dengan firman Allah SWT dalam surat At-takatsur ayat 8 yang berbunyi :

“Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu)”

Sebagian besar tafsir ulama mengartikan kenikmatan pada ayat diatas yaitu nikmat sehat. Maka dari itu ayat ini merupakan sebuah ayat yang memperkuat pernyataan bahwa nikmat sehat yang telah kita peroleh nantinya akan di pertanggung jawabkan di akhirat. Sebagai umat islam tentunya kita menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menjalani kehidupan di dunia. Namun pada kenyataannya tidak jarang Al-Qur’an juga sering disebut sebagai “Penyembuh Penyakit”. Al-Qur’an merupakan sebuah petunjuk yang akan membawa umat manusia pada kesehatan spiritual, psikologis, dan fisik. Karena di dalam Al-Qur’an disebutkan berbagai macam penyakit hati yang dapat menimpa manusia. Selain itu , Al-Qur’an juga mengajarkan manusia agar tetap melestarikan lingkungan dan menjaga kebersihan agar tidak terkena penyakit. Dan Al-Qur’an juga memberitahu bagaimana cara untuk mengobati sebuah penyakit. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali kalimat yang berkaitan dengan kesehatan.

Sebagian besar tafsir ulama menganggap kesehatan yang disebutkan tersebut bukan hanya kesehatan rohani , tetapi kesehatan jasmani juga. Kesehatan jasmani manusia sangatlah penting selama mereka masih hidup di dunia. Karena kesehatan jasmani itulah yang menjadi modal dari Allah SWT untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Di dalam Al-Qur’an sendiri terdapat beberapa cara yang di anjurkan untuk menjaga kesehatan kita. Salah satunya adalah anjuran untuk selalu menjaga kebersihan dan berwudhu.

Manfaat dari menjaga kebersihan menurut Al-Qur’an adalah dapat menghilangkan kuman atau bakteri yang dapat membuat tubuh kita terkena penyakit. Sedangkan berwudhu memiliki banyak manfaat baik itu bagi jasmani mapun rohani. Manfaat berwudhu bagi rohani yaitu ketika seseorang berwudhu maka berguguran dosa-dosanya melalui bagian tubuh yang di basuhnya. Tidak hanya itu, berwudhu juga merupakan suatu kegiatan yang baik untuk kesehatan.

Di dalam bukunya Prayers, A Sport for The Body and Soul, Mokhtar Salem menjelaskan kalau berwudhu yang baik dan benar dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit.

Alasannya, orang yang berwudhu secara otomatis pasti juga membersihkan anggota tubuh dan kulitnya. Ia selalu menjaga kebersihan hidungya (dengan istinsyaq), tangannya, wajahnya, hingga kedua kakinya. Lebih dari itu, Salem menyebutkan kalau berwudhu yang baik dan benar juga bisa mencegah kanker kulit. Setiap hari orang pasti bersentuhan dengan banyak elemen, termasuk bahan-bahan kimia. Dengan berwudhu, maka bahan kimia yang menempel dikulit tersebut akan larut dan hilang. Sarjana-sarjana luar negeri juga banyak yang meneliti tentang manfaat wudhu. Salah satunya adalah psikiater dan neurolog berkebangsaan Austria, Leopold Werner von Ehrenfels. Berdasarkan hasil penelitiannya, Von Ehrenfels mengatakan bahwa berwudhu menjadikan tubuh selalu sehat. Air wudhu merangsang saraf-saraf tubuh manusia. Hasilnya, tubuh orang yang sering berwudhu selalu sehat.

Banyak sekali hubungan antara islam dan kesehatan. Hal itu dapat kita lihat dari banyaknya ayat di dalam Al-Qur’an dan juga hadist nabi yang membahas tentang kesehatan manusia. Dan juga banyak cendekiawan-cendekiawan muslim terdahulu yang sudah menghasilkan berbagai buku tentang kesehatan. Mulai dari Ibnu Sina dengan karyanya yang terkenal yaitu Qanun fi Thib. Beliau juga sering disebut sebagai “Bapak Pengobatan Modern”.

Ada juga tokoh-tokoh lain seperti Ibnu al-Nafis, Abul Qasim al Zahrawi, dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *