BANJAR, BBCom – Panwas pemilihan Pilkades 2018 desa Kujangsari Nurhajidin menaggapi beredarnya isu dugaan adanya praktek money politik.
Di temui di tempat kediaman nya, Kamis (29/11/2018) malam, kepada BBCom Nurhajidin menjelaskan sekaligus membenarkan adanya surat pernyataan atas pengakuan dugaan money politik yang dilakukan oknum anggota BPD, untuk memenangkan calon no urut 3 Muhjahid.
“Saya sebagai panwas menelusuri kebenaran informasi adanya dugaan money politik, setelah 2 hari paska pilkades saya menyaksikan secara langsung bentuk pengakuan dari Maskur yang di beri uang oleh oknum anggota BPD untuk di bagi bagikan,”ungkap Nurhajidin
Menurut Nurhajidin walaupun awalnya sempat mengelak tapi setelah rame warga dengan adanya surat petisi pengakuan dari warga yang di beri uang maka oknum anggota BPD pun mengakuinya.
“Awalnya sih mengelak tapi warga mulai rame dengan menunjukan surat petisi pengakuan dari warga yang di beri uang, akhirnya dia mengakuinya,”Papar nya
Nurhajidin selaku Panwas setelah mengetahui permasalahan adanya dugaan money politik, langsung menerima surat pernyataan tersebut bahkan sudah di laporkan ke ketua Panwas yang di tembuskan ke ketua BPD, Kecamatan dan pihak pemkot Banjar.
Sampai saat ini masyarakat belum ada yang berani mengajukan laporan resmi betuk protes terkait dugaan adanya kecurangan dalam proses pemilihan pikades Kujangsari.
“Saya sebagai anggota Panwas menjalankan sesuai intruksi dari ketua, dengan melakukan tindakan dan juga langkah langkah sesuai yang tertuang dalam perwal maupun perdes,”Jelasnya
Sementara di tempat terpisah Haenudin ketua RW 11 selaku tokoh masyarakat ketika di komfirmasi mengetahui adanya bagi bagi uang tersebut kepada warga.
“Saya tau adanya bagi bagi uang, tapi menurut yang membagikan uang ini mah uang sodakoh dari calon Kades no urut 3,”katanya
Yang membuat heran Haenudin dalam membagi bagi kan uang sodakoh selain timses calon no urut 3 ada juga oknum BPD yang membagikan.
“Selain timses no urut 3 ada juga oknum BPD yang membagikan pas saya tanya wong ini mah uang sodakoh buat warga,”Pungkasnya. (Johan)